Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2023, 15:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini mengaku heran jika ada pihak yang memandang Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hanya sebelah mata.

Pasalnya, Risma mengeklaim bahwa Megawati justru banyak memberikan masukan terhadapnya, misalnya ketika ia menjabat sebagai wali kota Surabaya.

"Memang sering bicara dengan saya. Jadi kalau ada masalah, saya juga konsultasi sama Ibu," kata Risma ditemui di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/1/2023).

"Dan Ibu sangat banyak memberi masukan banyak sekali. Banyak yang, mohon maaf, yang memandang rendah Ibu. Ibu itu luar biasa pintarnya," lanjut dia.

Menteri Sosial ini mengaku banyak belajar dari Megawati.

Baca juga: Cerita Risma Sering Konsultasi ke Megawati Saat Masih Jadi Wali Kota Surabaya

Pada waktu menjabat wali kota Surabaya, Risma pernah berkonsultasi dengan Megawati terkait masalah puting beliung yang mengakibatkan perahu nelayan rusak.

Dalam konsultasi, Megawati disebut menyarankan Risma menanam pohon cemara udang untuk mengantisipasi kerusakan akibat puting beliung di sekitar pantai.

"Ibu menyampaikan. 'Mbak, tanam jenis tanaman ini, saya tanam. Sekarang clear. Tidak ada," klaim Risma.

Selain itu, Megawati juga meminta Risma terus merawat pohon tersebut agar puting beliung tidak terjadi kembali.

Kemudian, Risma juga diakui diberikan nasihat Megawati agar memerhatikan masyarakat miskin.

Baca juga: Kenang Momen Menang Pilkada Surabaya Dua Kali, Risma: Ibu Megawati Cuma Bilang Rawat Rakyatmu

Megawati, kata dia, meminta Risma untuk tidak hanya konsentrasi pada perbaikan data masyarakat miskin.

"Tapi juga gali orang yang belum terdata. Itu yang kemudian saya turun ke bawah jembatan, saya blusukan di bawah, di makam-makam," katanya.

"Saya ke makam-makam di Jakarta. Kemudian juga kita cari orang-orang yang apa namanya gerobak, tidur-tidur di gerobak. Manusia gerobak. Kita turun," sambung Risma.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukungan ke Airlangga Mengalir saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com