BEKASI, KOMPAS.com - Sebagai kader PDI-P, Tri Rismaharini mengaku sering curhat dan konsultasi kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Isi curhatan itu pun diumbar Risma kepada awak media yang meliput acara program Penghijauan Nasional 2023 yang diinisiasi PDI-P di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/1/2023).
Risma mengaku sering curhat karena memandang Megawati sebagai sosok luar biasa. Oleh karena itu dirinya langsung curhat ke Megawati jika sedang menemui masalah dalam kerja-kerja di pemerintahan.
"Jadi saya banyak belajar dari beliau. Jadi pada waktu Surabaya tuh sering kena puting beliung, ibu menyampaikan. 'Mbak, tanam jenis tanaman ini, saya tanam. Sekarang clear. Tidak ada," kata Risma ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: Kenang Momen Menang Pilkada Surabaya Dua Kali, Risma: Ibu Megawati Cuma Bilang Rawat Rakyatmu
Risma menjelaskan, dulu di Surabaya banyak perahu nelayan yang pecah akibat dihantam puting beliung.
Oleh karena itu, sebagai wali kota Surabaya saat itu, setiap tahunnya Risma harus membantu perbaikan perawatan nelayan.
"Alhamdulillah dengan kita menanam cemara udang yang dinasihatkan ibu (tidak ada kerusakan akibat puting beliung)," ujar dia.
Ketua DPP PDI-P Bidang Kebudayaan ini juga bercerita bagaimana Megawati memintanya untuk tidak hanya fokus pada perbaikan data masyarakat miskin.
Namun, Megawati juga meminta Risma langsung turun ke bawah untuk bertemu masyarakat itu.
"Jangan konsentrasi di data saja. Tapi juga gali orang yang belum terdata. Itu yang kemudian saya turun ke bawah jembatan, saya blusukan di bawah, di makam- makam," jelasnya.
"Saya ke makam-makam di Jakarta. Kemudian juga kita cari orang-orang yang apa namanya gerobak, tidur-tidur di gerobak. Manusia gerobak. Kita turun," sambung dia.
Dari penelusuran di lapangan, Risma menyebutkan bahwa masih banyak masyarakat yang ternyata tidak memiliki data kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Oleh karena itu, ia berjanji terus melakukan perekaman data masyarakat miskin yang harus mendapatkan bantuan pemerintah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.