Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Risma Sering Konsultasi ke Megawati Saat Masih Jadi Wali Kota Surabaya

Kompas.com - 15/01/2023, 14:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebagai kader PDI-P, Tri Rismaharini mengaku sering curhat dan konsultasi kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Isi curhatan itu pun diumbar Risma kepada awak media yang meliput acara program Penghijauan Nasional 2023 yang diinisiasi PDI-P di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/1/2023).

Risma mengaku sering curhat karena memandang Megawati sebagai sosok luar biasa. Oleh karena itu dirinya langsung curhat ke Megawati jika sedang menemui masalah dalam kerja-kerja di pemerintahan.

"Jadi saya banyak belajar dari beliau. Jadi pada waktu Surabaya tuh sering kena puting beliung, ibu menyampaikan. 'Mbak, tanam jenis tanaman ini, saya tanam. Sekarang clear. Tidak ada," kata Risma ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Minggu.

Baca juga: Kenang Momen Menang Pilkada Surabaya Dua Kali, Risma: Ibu Megawati Cuma Bilang Rawat Rakyatmu

Risma menjelaskan, dulu di Surabaya banyak perahu nelayan yang pecah akibat dihantam puting beliung.

Oleh karena itu, sebagai wali kota Surabaya saat itu, setiap tahunnya Risma harus membantu perbaikan perawatan nelayan.

"Alhamdulillah dengan kita menanam cemara udang yang dinasihatkan ibu (tidak ada kerusakan akibat puting beliung)," ujar dia.

Ketua DPP PDI-P Bidang Kebudayaan ini juga bercerita bagaimana Megawati memintanya untuk tidak hanya fokus pada perbaikan data masyarakat miskin.

Namun, Megawati juga meminta Risma langsung turun ke bawah untuk bertemu masyarakat itu.

Baca juga: Ribuan Kader PDI-P Tanam Pohon di Bantaran Kalimalang, Risma: Selama Keluarkan Oksigen, Kita Akan Dapat Pahala

"Jangan konsentrasi di data saja. Tapi juga gali orang yang belum terdata. Itu yang kemudian saya turun ke bawah jembatan, saya blusukan di bawah, di makam- makam," jelasnya.

"Saya ke makam-makam di Jakarta. Kemudian juga kita cari orang-orang yang apa namanya gerobak, tidur-tidur di gerobak. Manusia gerobak. Kita turun," sambung dia.

Dari penelusuran di lapangan, Risma menyebutkan bahwa masih banyak masyarakat yang ternyata tidak memiliki data kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Oleh karena itu, ia berjanji terus melakukan perekaman data masyarakat miskin yang harus mendapatkan bantuan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com