Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Kursus Pengamanan Manajemen Stadion, Polri Datangkan 5 Pengajar dari Inggris

Kompas.com - 13/01/2023, 19:34 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan menyelenggarakan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion atau Stadium Security Management Course terkait pengamanan di setiap kompetisi sepak bola.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, program kursus tersebut akan mendatangkan lima pengajar dari Coventry University Inggris.

“Sebanyak lima personel yang terdiri dari tiga personel kalangan akademisi dan dua personel komandan pengamanan pertandingan sepak bola yang bersertifikasi FIFA, serta berpengalaman dalam memimpin pengamanan Piala Dunia 2022 di Qatar,” kata Dedi dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Derita Sepak Bola Indonesia: Prestasi Sulit, Liga Tanpa Degradasi Lagi

Dedi menambahkan, kursus itu akan digelar pada 25 Januari sampai 2 Februari 2023 di Hotel Century Park, Jakarta Pusat.

Dia mengatakan, peserta kursus terdiri dari 56 personel Polri dari berbagai satuan kerja, serta 10 personel eksternal dari Kementerian PUPR, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan PT Liga Indonesia Bersatu (LIB).

Menurutnya, metode dalam kegiatan kursus dimaksud terdiri pelajaran kelas, pengenalan stadion, serta simulasi pengamanan di dalam stadion utama Gelora Bung Karno.

Ia pun menyebutkan tiga tujuan penyelenggaraan kursus tersebut, yakni agar terwujudnya pemahaman yang utuh tentang kesiapan pelaksanaan pengamanan stadion dalam rangka penyelenggaraan kompetisi sepak bola yang meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan pengamanan, komando dan pengendalian.

Baca juga: Perang Sungguhan Pernah Terjadi gegara Sepak Bola

Kedua, terwujudnya kesamaan persepsi cara bertindak dan kewajiban serta larangan bagi personel pengamanan dalam pelaksanaan pengamanan stadion dalam rangka penyelenggaraan kompetisi sepak bola yang sesuai peraturan yang berlaku.

“Terselenggaranya kegiatan penilaian risiko pada penyelenggaraan kompetisi sepak bola yang tepat sasaran dan dapat dijadikan acuan bagi penerbitan izin penyelenggaraan kompetisi sepak bola,” imbuhnya.

Dengan adanya kursus itu juga diharapkan membuat personel yang terlibat dalam pengamanan mampu menyelenggarakan seluruh tahapan kegiatan pengamanan meliputi pra-kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan pasca-pengamanan penyelenggaraan kompetisi sepak bola.

Baca juga: Cerita Suporter Timnas Bawa Anak Nonton Sepak Bola di GBK: Yakin Aman karena Kanjuruhan Jadi Pelajaran

 

Kemudian, dari kursus ini diharapkan mampu menyiapkan sistem pengamanan kompetisi sepak bola yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Mampu menentukan cara bertindak sesuai dengan regulasi yang berlaku dan mengacu kepada eskalasi perkembangan situasi di stadion pada saat kompetisi sepak bola,” ujar Dedi.

Serta, mampu menginventarisir dan mengindentifikasi situasi dan karakteristik stadion yang digunakan dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola (penilaian risiko).

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Tragedi Kanjuruhan, Kematian Massal Mengerikan dalam Sejarah Sepak Bola Indonesia

Ia juga menginginkan agar personel mampu menentukan penggunakan perlengkapan pengamanan sesuai zona pengamanan dan eskalasi perkembangan situasi pada saat penyelenggaraan kompetisi sepak bola.

Serta, memahami tentang kewajiban dan larangan yang telah diatur dalam peraturan yang berlaku pada saat pelaksanaan pengamanan kompetisi sepak bola.

“Mampu melakukan koordinasi dengan unsur pengamanan lainnya dalam menghadapi perkembangan situasi pada saat kompetisi sepak bola,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com