Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Hercules C-130B Setop Beroperasi, Digantikan C-130J yang Segera Tiba di Indonesia

Kompas.com - 13/01/2023, 18:03 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasional pesawat C-130B Hercules A-1312 resmi dihentikan. Sebagainya gantinya, TNI Angkatan Udara (AU) akan menggunakan pesawat hercules C-130J yang segera tiba di Indonesia.

"Peran A-1312 selanjutnya akan digantikan oleh C-130J, pesawat hercules tipe terbaru yang akan datang dalam waktu dekat memperkuat TNI AU," ujar Kepala Staf AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo dalam siaran pers, Jumat (13/1/2023).

Fadjar sebelumnya juga memastikan, pesawat C-130J Super Hercules pesanan Indonesia akan segera tiba.

Hal itu disampaikan Fadjar saat berkunjung ke kantor pusat Perhimpunan Purnawirawan TNI AU (PPAU), Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (12/1/2023).

"Dalam waktu dekat akan hadir alutsista baru, di antaranya pesawat C-130-J," ujar Fadjar.

Baca juga: Setelah 47 Tahun Mengudara, Pesawat Hercules C-130B Resmi Berhenti Beroperasi

Dikutip dari Kompas.id, lima unit pesawat angkut C-130J Super Hercules akan segera memperkuat TNI AU.

Menurut rencana, unit pertama pesawat yang diproduksi Lockheed Martin tersebut akan dikirimkan ke Indonesia antara Februari dan Maret 2023.

Director of Business Development Air Mobility and Maritime Missions Lockheed Martin Richard C Johnston mengatakan, Indonesia telah memesan lima unit pesawat C-130J Super Hercules bagi TNI AU.

"Pengiriman pertama pada Februari-Maret tahun depan, kemudian pesawat berikutnya akan dikirim secara bertahap," kata Johnston dalam acara Indo Defence 2022 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 2 November 2022.

C-130B resmi berhenti beroperasi

TNI AU secara resmi menghentikan operasional pesawat C-130B Hercules A-1312.

Peresmian atau upacara penghentian pesawat hercules itu dipimpin Marsekal Fadjar Prasetyo dalam sebuah tradisi di hanggar Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/1/2023).

"Selama 47 tahun pengabdian, A-1312 banyak berperan untuk mendukung berbagai operasi, baik OMP (operasi militer perang) maupun OMSP (operasi militer selain perang) di seluruh penjuru pelosok Tanah Air, dengan aman dan selamat," ujar Fadjar dalam siaran pers Dinas Penerangan AU, Jumat.

Baca juga: KSAU Pastikan Pesawat C-130J Super Hercules Segera Tiba

Fadjar mengatakan, pesawat hercules A-1312 telah berperan besar memperkuat Skuadron 31 dan Skuadron 32 dengan menjelajahi angkasa Indonesia lebih dari puluhan ribu jam terbang.

Alasannya penghentian operasi itu karena pesawat hercules A-1312 sudah habis usia pakainya.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan habisnya usia center wing box pesawat hercules A-1312 yang telah mencapai 45 ribu jam terbang, maka operasionalnya dihentikan," kata Fadjar.

Baca juga: 6 Penerbang TNI AU Jalani Uji Terbang Pesawat C-130J-30 Super Hercules

Secara khusus, Fadjar juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kru dan teknisi A-1312 yang telah terlibat mengoperasikan pesawat hercules tersebut.

"Selaku KSAU, saya secara khusus memberikan apresiasi kepada kru,teknisi dan pendukung A-1312, karena telah berhasil mengantarkan pesawat A-1312 sampai pengujung darma bakti dengan catatan sangat baik dan sukses," kata Fadjar.

Adapun pesawat buatan Lokcheed Martin Amerika Serikat itu mulai digunakan TNI AU pada tahun 1975.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com