Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Nasdem Menghendaki Pendamping Anies Bukan AHY atau Aher

Kompas.com - 13/01/2023, 06:22 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai Partai Nasdem tengah menunjukkan keraguannya untuk memasangkan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atau Ahmad Heryawan atau Aher.

Ari mengatakan, hal itu nampak dari sikap Nasdem yang ingin mendeklarasikan Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hanya dengan kesepakatan calon presiden (capres).

“Sikap tegas Nasdem yang kekeh mempersilahkan Demokrat atau PKS untuk mendeklarasikan Anies sebagai capres tanpa ada embel-embel siapa cawapresnya menguatkan Nasdem menghendaki sosok pendamping Anies bukan AHY atau Aher,” kata Ari pada Kompas.com, Jumat (13/1/2023).

Menurutnya, selain ragu, Nasdem juga tak ingin tergesa-gesa dan masih memantau pasangan calon (paslon) capres-cawapres dari koalisi lain.

Baca juga: Nasdem Kekeh Deklarasi Koalisi Perubahan Hanya untuk Anies Capres

Sebab, sampai saat ini koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dihuni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta PDI-P belum memastikan siapa capres dan cawapres yang bakal diusung.

“Membuat Nasdem dilanda galau tingkat dewa,” ujar Ari.

Di sisi lain, Ari mengatakan, Nasdem juga masih ingin membuka pintu untuk figur lain yang dinilai potensial mendampingi Anies, yaitu mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

“Nasdem juga berkalkukasi soal cawapres potensial seperti Andika, apakah akan menjadi sosok free man tanpa partai, atau malah ditarik Jokowi menjadi menteri andai terjadi reshuffle,” katanya.

Baca juga: Sepakat dengan Nasdem, AHY: Kami Ingin Koalisi Ini Dapat Restu dari Allah

Diketahui terjadi perbedaan pandangan antara Nasdem dan Demokrat soal deklarasi Koalisi Perubahan.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, hanya mau mendeklarasikan koalisi bersama-sama untuk pengusungan capres.

Dalam pandangannya, figur cawapres harus menjadi kejutan karena merupakan bagian dari strategi pemenangan.

Sementara itu, AHY menyiratkan keinginan untuk mendeklarasikan Koalisi Perubahan sepaket dengan pengusungan capres-cawapres.

Baca juga: Nasdem Bantah Tak Sejalan: Hanya Beda Capres, Jokowi Mau Ganjar, Nasdem Mau Anies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com