Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derai Air Mata Putri Candrawathi dan Alasan Takut Tak Dicintai Lagi oleh Sambo

Kompas.com - 12/01/2023, 08:16 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Derai air mata mewarnai persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan agenda pemeriksaan terdakwa Putri Candrawathi, Rabu (11/1/2023).

Putri Candrawathi yang sejak awal mengakui bahwa ia menjalani pemeriksaan dengan kondisi yang tidak sehat berulang kali menangis sepanjang persidangan.

Tangisan Putri Candrawathi pertama kali terdengar ketika menceritakan bahwa Brigadir J masuk ke kamarnya ketika ia tengah tidur di rumah pribadi di Magelang pada tanggal 7 Juli 2022.

Hal itu disampaikan Putri Candrawathi menjawab pertanyaan Hakim Wahyu Iman Santoso yang menggali peristiwa yang disebut sebagai pelecehan seksual oleh Yosua itu.

“Sekarang saya mau tanya, kapan Saudara sadar bahwa Yosua masuk ke kamar saudara?” kata Hakim Wahyu.

Baca juga: Derai Air Mata Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Jelang Tuntutan, Berharap Keringanan di Depan Hakim dan Jaksa

Menjawab pertanyaan itu, Putri Candrawahi mengaku tengah beristirahat. Tiba-tiba, ia mendengar suara pintu yang terbuka. 

Saat menceritakan peristiwa ini, Putri Candrawathi terlihat dalam kondisi menahan tangis.

“Waktu itu saya tertidur terus terdengar pintu kayak dibuka keras kayak ‘gruk’ begitu terus saya membuka mata saya,” tutur Putri Candrawathi.

Melihat raut wajat Putri Candrawathi, Hakim Wahyu kemudian memintanya tidak perlu menjelaskan detail soal tindakan Brigadir J ketika masuk ke kamarnya.

“Enggak perlu diceritakan semuanya saya cuma ingin tahu waktunya, kan Saudara pernah memberikan keterangan kemarin ya,” kata Hakim Wahyu.

“Yosua sudah ada di dekat kaki saya,” ujar dia dengan suara bergetar menahan tangis.

Takut tak dicintai lagi oleh Ferdy Sambo

Putri Candrawathi mengaku takut tidak dicintai lagi oleh suaminya, Ferdy Sambo setelah dilecehkan oleh Brigadir J.

Hal itu disampaikan ketika Hakim Wahyu mempertanyakan latar belakangnya sebagai seorang dokter tapi tidak memeriksakan diri atau visum usai mengaku dilecehkan oleh Yosua.

Baca juga: Sidang Tuntutan Putri Candrawathi Digelar Pekan Depan

Putri Candrawathu mengaku awalnya malu jika pelecehan seksual itu diketahui oleh suaminya. Ia menduga, mantan Kadiv Propam Polri itu tidak akan bisa menerimanya lagi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com