JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut hadir dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan, Selasa (10/1/2023).
Sosok Ganjar begitu dielu-elukan oleh kader partai banteng. Pekik "Ganjar presiden" bahkan menggema ketika para kader mengerumuni orang nomor satu di Jateng itu.
Namun, keriuhan serupa tak tampak di kalangan elite PDI-P. Seolah tak diacuhkan, nama Ganjar tidak sedikit pun disinggung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam pidato satu setengah jamnya.
Pemandangan ini pun seakan menjadi ironi. Kehadiran Ganjar tampak begitu dinanti para kader, namun tak dapat perlakuan spesial dari elite partai banteng.
Baca juga: Kesabaran Ganjar dan Pujian Jokowi atas Sikap Megawati soal Capres PDI-P
Atensi kader begitu besar saat Ganjar tiba lokasi acara HUT ke-50 PDI-P di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Selasa pagi.
Ratusan kader berbaju merah berlambang banteng kebesaran PDI-P mengerumuni Ganjar yang hendak masuk ke dalam gedung. Mereka berdesak-desakan untuk bersalaman dan berfoto, atau sekadar menyapa Ganjar.
Saking padatnya massa menyemut, sampai-sampai, Ganjar begitu kesulitan untuk berjalan.
Namun begitu, Ganjar tampak menyambut hangat perhatian tersebut. Dia banyak tersenyum, menyambut jabatan tangan, dan tak menolak ketika diminta foto bersama.
Gegap gempita yang sama juga terasa usai acara. Begitu keluar gedung, Ganjar langsung diserbu oleh ratusan kader PDI-P.
Baca juga: Ketika Ganjar Diserbu Kader PDI-P Usai HUT Partai...
Awak media sampai harus berdesakan dengan para kader ketika hendak mewawancarai Ganjar.
"Gantian dong, wartawan!" seru beberapa kader.
Tak menyerah, kader-kader partai banteng terus mengikuti pergerakan Ganjar untuk bersalaman dan berfoto bersama. Bahkan, teriakkan "Ganjar presiden" sempat menggema.
"Ganjar, presiden! Ganjar, presiden!" pekik para kader.
Namun, ingar bingar sosok Ganjar itu seolah lenyap ketika Megawati tampil di panggung. Dalam pidato panjangnya yang memakan waktu lebih dari satu jam, ketua umum PDI-P tersebut tak sedikit pun menyebut nama Ganjar.
Megawati lebih banyak bicara soal dirinya sendiri dan pencapaiannya dalam membesarkan partai dan memimpin negara. Putri Proklamator itu juga menyinggung ketokohan sang ayah, Soekarno.