Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Sebut Sandiaga yang Kebelet Pindah, Gerindra Enggan Berpolemik

Kompas.com - 09/01/2023, 14:12 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan yang menyebut Sandiaga Uno bernafsu dan kebelet mendekati PPP demi tiket Pilpres 2024.

Dasco menegaskan, Gerindra tidak mau berpolemik perihal pernyataan PPP itu.

"Tentunya saya tidak mau menanggapi lebih jauh karena itu adalah hak berpendapat dari PPP. Nah, apa pun itu, kita hormati. Bahwa apa yang disampaikan itu juga dikirimkan oleh teman-teman (PPP) ke media, kepada saya," ujar Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/1/2023).

"Soal kebelet, soal apa, itu silakan interprestasi dari teman-teman PPP. Kami dalam posisi tidak mau berpolemik," ujar dia.

Baca juga: Sandiaga Diminta Tegas dan Tak PHP, Tetap di Gerindra atau Hijrah ke PPP

Sejauh ini, menurut Dasco, Sandiaga mengaku masih kader Gerindra. Demikian juga ketika ia menghadiri acara PPP. 

"Ya kan berulang kali kalau yang bersangkutan ngomong masih Partai Gerindra. Nanti kalau ditanya di acara PPP juga ditanya masih kader Partai Gerindra kok itu," kata Dasco.

Ia juga menyatakan, apa yang disampaikan PPP itu tidak berkaitan dengan Partai Gerindra.

Sebab, PPP menyinggung pribadi seorang kader, bukan partai tempat kader itu bernaung.

"Saya pikir yang disampaikan (PPP) itu dia menyampaikan ada orang ya, bukan institusi partai begitu. Ya kalau yang disebut orang, apa namanya tadi kebelet, ya itu kan orang. Kalau Partai Gerindra-nya kan enggak," kata dia.

Sementara itu, kata Dasco, hubungan antara Gerindra dan PPP sejauh ini baik-baik saja.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan, menyebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ‘bernafsu’ mendekati partainya.

Baca juga: Rencana Sandiaga Tabayyun ke Prabowo di Tengah Isu Hengkang dan Hawa Panas Internal Gerindra

Irfan menuturkan, selama ini Sandiaga agresif mendekati PPP agar bisa mendapatkan tiket sebagai calon presiden (capres) atau pun calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

“Sandiaga lah yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP,” kata Irfan dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2023).

Pada saat yang bersamaan, berhembus kabar Sandiaga akan hengkang dari Partai Gerindra.

Irfan menuturkan, saat ini partainya membuka pintu bagi semua tokoh yang berpotensi menjadi calon presiden seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Prabowo Subianto, dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com