JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, sejumlah perusahaan swasta asal Malaysia berminat untuk berinvestasi pada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam keterangan pers usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Bogor, Senin (9/11/2023).
"Saya menyambut baik minat para investor Malaysia dalam pembangunan ibu kota negara baru Nusantara, 11 letter of intent (LoI) telah ditandatangani oleh sektor swasta malaysia dan diserahkan kepada Otorita IKN," kata Jokowi, Senin.
Jokowi mengatakan, perusahaan Malaysia yang telah menyerahkan LoI tersebut bergerak di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, kondstruksi, dan properti.
Baca juga: Jokowi: Malaysia Bukan Hanya Tetangga Dekat Indonesia
Selain 11 LoI, Jokowi mengungkapkan, ada pula nota kesepahaman yang diteken oleh perusahaan Malaysia dari berbagai bidang.
"Selain itu, juga terdapat sejumlah MoU di bidang perkapalan, pembiayaan ekspor-impor, energi hijau, pengembangan inudstri baterai dan lain-lainnya juga sudah ditandatangani," ujar Jokowi.
Untuk diketahui, total kebutuhan investasi IKN sebesar 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 471,8 triliun. Sedangkan anggaran Pemerintah yang dialokasikan hanya dapat mencakup sekitar 20 persen dari jumlah tersebut.
Sebanyak 80 persen sisanya diharapkan akan dipenuhi melalui skema Public Private Partnership (PPP), pendanaan kreatif, investasi swasta dan instrumen lainnya.
Baca juga: Jokowi Sopiri Anwar Ibrahim Keliling Kebun Raya Bogor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.