Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Berdebat Panas di Twitter, Mahfud MD Ngaku Sering Ngopi dengan Rizal Ramli

Kompas.com - 08/01/2023, 18:38 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengaku sering 'ngopi' bareng dengan mantan Menko Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, meski keduanya baru-baru ini terlibat debat panas di media sosial.

Mahfud mengatakan, perdebatan antara dirinya dan Rizal Ramil di medsos tidak perlu dilanjutkan secara terbuka.

"Dia (Rizal Ramli) sudah maki-maki orang banyak, masak saya suruh berdebat sama dia? Tapi kalau minum kopi dengan dia masih sering, hehehe, dan besok saya mau minum kopi lagi," ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023).

Baca juga: Rizal Ramli Kritik Anggaran Pemilu Serentak 2024, Bandingkan dengan Era Presiden Habibie

Mahfud mengungkapkan bahwa Rizal Ramli sering pamit duluan saat berdebat di suatu acara televisi.

"Terus dia pamit hanya (kirim) Whatsapp ke saya, 'mas, saya duluan ya, mas'. Adabnya gimana?" kata Mahfud.

Mahfud juga menyatakan alasan dirinya mau menanggapi twit dari Rizal Ramli. Mahfud mengatakan, twit itu menyerang personal.

"Bilang intelektualnya merosot, itu sudah personal, kan gitu," ujar Mahfud.

Baca juga: Perppu Cipta Kerja Ditentang Publik, Mahfud MD: Itu Sudah Pasti

Lebih lanjut, Mahfud juga mengaku seorang pegiat medsos. Oleh karena itu, ia menanggapi twit Rizal Ramli.

"Saya itukan pegiat medsos sejak dulu, sampai followers saya 4 juta 150 ribu lebih lah. Karena apa? Karena saya suka nanggepi orang itu, juga saya mungkin satu-satunya menteri yang berinteraksi dengan tangan saya sendiri di medsos," kata Mahfud.

"Ketika Rizal bilang Mahfud MD itu intelektualnya merosot dan menjadi penjilat, itu kan enggak ada hubungannya dengan yang kita diskusikan. Saya bilang, 'kamu yang bodoh dan ngawur' kan gitu, kan setara itu," ucap Mahfud.

Baca juga: Alasan Pemerintah Terbitkan Perppu Cipta Kerja, Mahfud MD: Untuk Menyelamatkan Ekonomi Masyarakat

Sebelumnya, Mahfud dan Rizal Ramli terlibat debat panas di Twitter. Mahfud menilai bahwa Rizal Ramli bodoh dan ngawur.

Awalnya, Rizal Ramli membuat cuitan melalui akun Twitter-nya soal pernyataan Mahfud MD yang menyebutkan bahwa 'malaikat pun kalau masuk sistem bisa jadi iblis'.

Rizal kemudian mengaitkan penyataan itu dengan Perppu Cipta Kerja.

"Lho ada Malaikat ganti baju jadi iblis hanya karena perbedaan posisi didalam vs diluar pemerintahan doang. Pantes hukum kacau," tulis Rizal Ramli sambil menyertakan tautan berita berjudul Mahfud: Kalau Saya Tak Jadi Menteri Juga Akan Kritik Perppu Cipta Kerja.

Baca juga: Belum Puas dengan Proses Hukum yang Berjalan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Datangi Mahfud MD

Cuitan itu pun dibalas oleh Mahfud MD. Menurut dia, Rizal Ramli salah mengartikan, dan justru menyesatkan.

"Ternyata Rizal Ramli ini makin ngawur dan bodoh. Tunjukkan, kapan saya bilang bahwa setiap orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis. Gobloklah pernyataan tersebut. Kapan dan dimana saya bilang begitu? Ayo. Saya bilangnya bukan begitu lah tapi begini," tulis Mahfud.

Mahfud lantas menjelaskan maksud pernyataannya soal 'malaikat pun kalau masuk sistem Indonesia bisa jadi iblis'.

Ia mengatakan, ucapan itu ia keluarkan saat masih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Konteksnya soal evaluasi sistem Pilkada.

"Waktu itu yang saya bilang, Jika sistem Pilkada tidak diubah maka 'malaikat pun kalau masuk ke dalam sistem Indonesia bisa jadi iblis'. Waktu itu (2012) sebagai Ketua MK saya sampaikan itu sebagai usul agar sistem Pilkada diubah, sebab sistem yang ada mendorong kepala daerah korupsi sehingga banyak yang masuk penjara," tulis Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com