Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sedih Tak Bisa Temui Kader di Daerah Saat Tugas Jadi Menhan

Kompas.com - 07/01/2023, 14:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku sedih lantaran tidak bisa menemui kader-kader Gerindra di daerah saat ia berkunjung sebagai Menteri Pertahanan.

Prabowo mengatakan, saat berkunjung ke daerah, ia kerap melihat kader Gerindra yang sudah berkumpul di kantor pimpinan daerah dan cabang tetapi ia tidak bisa berhenti karena sedang bertugas sebagai menteri.

"Saya kadang sedih juga, saya lihat kader-kader sudah di depan kantor, saya enggak bisa berhenti, enggak boleh berhenti, karena saya di situ sebagai menteri," kata Prabowo di kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra, Jakarta, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Ketum Gerindra: Kalau Tidak Cocok Sama Prabowo, Monggo Cari Partai Lain

Prabowo mengatakan, ia bukannya tidak menghargai sambutan para kader.

Ia justru menilai kader-kader Gerindra sangat bersemangat.

Bahkan, kata Prabowo, ada kader dan simpatisan Gerindra yang meneriakkan dukungan untuk dia maju sebagai presiden ketika bertugas sebagai menteri.

"Saya hargai karena kadang-kadang kader kita begitu semangat, dia mengira dia masih ada di Hambalang. Saya di Koramil kasih pengarahan, ada yang teriak, pasti kader Gerindra, 'Prabowo presiden', ini di koramil begitu lho," kata Prabowo sambil tertawa.

Dengan nada bercanda, Prabowo pun mengaku sudah punya akal agar ia bisa tetap bertemu kader-kader di daerah saat sedang kunjungan kerja.

"Saya sekarang akan lebih kreatif. Jadi lain kali hadir, hadir, hadir, itu pelat menteri diganti sama pelat biasa, itu vorijder enggak boleh ada semua," ujar dia.

Baca juga: Sandiaga Tak Hadir Saat Prabowo Resmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra

Kendati demikian, Prabowo mengingatkan, ada pepatah yang menyebutkan bahwa kesetiaan kepada partai berhenti ketika kesetiaan kepada bangsa dimulai.

Ia pun bercerita bahwa ketika baru ditunjuk menjadi menteri, ia langsung mengumpulkan keluarganya dan tokoh Gerindra untuk mewanti-wanti agar mereka tidak mencoba-coba meminta proyek di Kementerian Pertahanan.

"Saya kira, itu yang terbaik untuk bangsa dan negara. Kita cinta sama saudara kita dan cinta kawan-kawan partai kita, tetapi harus diutamakan bangsa dan negara," ujar Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com