Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pengacara Ferdy Sambo Janji Berikan Kopi untuk Jaksa Saat Bicarakan Peninjauan TKP Penembakan...

Kompas.com - 03/01/2023, 14:13 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki pekan ke-12, sidang kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tak melulu berjalan dengan ketegangan.

Beberapa momen terekam penuh keakraban dan kelakar antara jaksa penuntut umum (JPU) dengan penasihat hukum (pengacara) terdakwa.

Salah satunya, saat pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Arman Hanis menawarkan kopi kepada jaksa dalam forum persidangan yang digelar hari ini, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Masa Penahanan Habis 9 Januari 2023, Ferdy Sambo Dipastikan Tidak Bebas

Awalnya, majelis hakim menjadwalkan pemeriksaan langsung tempat kejadian perkara (TKP) kasus penembakan Brigadir J, di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, dan rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.

Hakim Ketua Iman Wahyu Santosa mengatakan, tak ada terdakwa yang hadir dalam peninjauan lokasi itu, hanya ada majelis hakim, jaksa, dan penasihat hukum kelima terdakwa.

Jaksa kemudian meminta agar dalam forum sidang hari ini menyepakati bahwa kegiatan besok tidak ada pembuktian apa pun, dan hanya melakukan tinjauan untuk mencari keyakinan semata.

"Kalau disepakati di sana hanya untuk mencari keyakinan, saya sepakat," kata Jaksa.

"Sepakat, Yang Mulia," sambut penasihat hukum Sambo, Arman Hanis.

Jaksa kemudian kembali memastikan, "sebelum kita ke sana, saya ingin ada kesepakatan di sana tidak ada saling menunjukkan, men-judge atau apa gitu. Karena penasihat Hukum arahnya ke situ."

Baca juga: Ahli: Meski Ferdy Sambo Sangat Baik kepada Ajudan, tapi Ada High Power Distance

Mendengar kalimat Jaksa, Arman Hanis mengatakan, dirinya akan menyiapkan sesuatu untuk Jaksa.

"Pak Jaksa enggak usah khawatir, saya siapkan Kopi Kenangan," tutur Arman.

Kalimat Arman mengundang tawa forum persidangan dan disambut oleh pernyataan jaksa, "bukan soal Kopi Kenangan, ini soal pembuktian."

Hakim kemudian menutup perdebatan "kopi" antara jaksa dan penasihat hukum dengan memutuskan bahwa dalam peninjauan tersebut tidak ada pembuktian atau pembelaan yang dilakukan oleh Jaksa maupun penasihat Hukum.

"Jadi enggak ada pembuktian di lokasi, kita hanya ingin melihat situasi dan kondisi di sana. Nanti kita akan berdebat di persidangan lagi setelah kita melihat," kata Hakim.

Sebelum bicara soal kopi, keakraban jaksa dengan penasihat hukum Ferdy Sambo juga terlihat saat masa libur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Saat Jaksa Penuntut Umum Ucapkan Selamat Natal ke Pengacara Ferdy Sambo

Sebelum persidangan dimulai, jaksa sempat menghampiri meja penasihat hukum dan mengucapkan selamat Natal kepada tim penasihat.

Momen tersebut terekam pada sidang pekan ke-11, tepatnya pada 27 Desember 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com