Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: 5 Kecamatan Terdampak Banjir di Kabupaten Pati Telah Surut

Kompas.com - 02/01/2023, 19:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, lima kecamatan di Kecamatan Pati, Jawa Tengah, yang terdampak banjir, telah surut pada Senin (2/1/2023).

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, informasi itu berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat setelah memutakhirkan data terkini hingga pukul 12.00 WIB.

"Kelima kecamatan yang genangannya telah surut berada di Kecamatan Tambakromo, Kayen, Tayu, Margoyoso dan Batangan," kata Abdul Muhari dalam siaran pers, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Hujan Intensitas Tinggi, Banjir Rendam 10 Kecamatan di Pati

Sementara itu, enam kecamatan lainnya masih terpantau adanya genangan, yaitu di Kecamatan Gabus, Juwana, Sukolilo, Pati, Margorejo dan Dukuhseti.

Dari sejumlah kecamatan terdampak, BPBD Kabupaten Pati melaporkan 17 jiwa di Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, mengungsi di rumah kerabat yang berada di desa lain.

Di samping itu, di Desa Sejomulyo, Kecamatan Pati, terdapat satu warga mengungsi. Sedangkan di wilayah Desa Mustokoharjo, Kecamatan Pati, sebanyak dua warga mengungsi sementara di rumah kerabat terdekat.

Baca juga: Cegah Banjir Bandang di Pati, Ganjar Instruksikan Reboisasi Kendeng

Adapun di wilayah Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan, sejumlah warga sebanyak 15 jiwa (5 KK) mengungsi sementara waktu di rumah kerabat.

"Di kecamatan ini juga sejumlah warga Desa Karangrowo masih mengungsi. Petugas di lokasi terdampak masih memastikan jumlah warga yang melakukan pengungsian," ucap Abdul.

4.521 jiwa terdampak

Data yang berhasil dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB, terdapat 4.521 jiwa atau 1.094 KK terdampak yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Pati sejak Sabtu lalu (31/12/2022).

Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga fasilitas umum, seperti sekolah, balai desa, musola dan akses jalan. Aset warga turut terendam, antara lain sawah dan kebun tebu.

Saat banjir terjadi, BPBD Kabupaten Pati melaporkan tinggi muka air antara 20 hingga 120 cm. Usai banjir melanda, BPBD setempat telah menurunkan personelnya untuk melakukan upaya penanganan darurat.

Petugas daerah dibantu relawan yang berada di Kabupaten Pati untuk memberikan pertolongan atau evakuasi maupun penilaian kebutuhan di lokasi terdampak. Perlengkapan dan peralatan evakuasi disiagakan BPBD dan dinas terkait lainnya.

"Dinas Kesehatan Kabupaten Pati juga menyiagakan fasilitasnya untuk mendukung pelayanan medis terhadap warga terdampak. BPBD pun juga mengoperasionalkan dapur umum dan pos lapangan di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus," sebut dia.

Baca juga: Bencana Banjir di Pati, 2 Lansia Meninggal Diduga Terjebak di Rumah, Ini Penjelasan BPBD

Sebagai informasi, banjir telah melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sejak Sabtu (31/12/2022), pukul 03.00 WIB.

Bencana banjir ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Pati selama satu minggu terakhir. Hal ini mengakibatkan debit air Sungai Silugonggo yang berada di wilayah Kecamatan Juwana meluap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com