Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Galang Dana, Beri Bantuan Rp 34,7 Miliar untuk Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 26/12/2022, 09:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan senilai Rp 34,7 miliar untuk penyintas atau korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama dengan nilai sebesar Rp 34.764.840.000.

Bantuan diserahkan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam.

Baca juga: Ambulans Berstiker Nasdem Lawan Arus di Puncak Bogor, Ngaku Kirim Bantuan Gempa Cianjur Ternyata Family Gathering

"Mewakili ASN Kemenag, saya telah menyerahkan bantuan sebesar Rp 34 miliar lebih untuk warga terdampak gempa Cianjur. Mudah-mudahan ini menjadi catatan amal saleh kita semua," kata Yaqut dalam siaran pers, Senin (26/12/2022).

Penyerahan dilakukan bersamaan dengan pembukaaan rangkaian Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 di kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta.

"Kami dalam dua tahun terakhir mengawali rangkaian HAB dengan gerakan peduli. Tahun lalu, kami membantu penyintas erupsi Semeru. Tahun ini, kami bantu penyintas gempa Cianjur," ucapnya.

Baca juga: Awasi Pembangunan Rumah Tahan Gempa, 208 Insinyur Muda Kementerian PUPR Terjun ke Cianjur

Dia menyampaikan, donasi yang diserahkan adalah bentuk kepedulian ASN Kemenag yang terdiri dari para pegawai, pengurus rumah ibadah, lembaga pendidikan keagamaan, serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI.

Distribusi bantuan Kemenag Peduli ini nantinya akan diatur Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat bersama Kankemenag Kabupaten Cianjur.

"Semoga bantuan tersebut dapat ikut meringankan warga Cianjur, khususnya mereka yang terdampak langsung gempa," sebutnya.

Baca juga: 17 Unit RISHA buat Korban Gempa Cianjur Sudah Siap Huni

Sebagai informasi, gempa bumi di Cianjur dengan magnitudo 5,6 terjadi pada 21 November 2022. Pemicu gempa tersebut adalah aktivitas patahan sesar Cugenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com