Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tahanan Laksanakan Ibadah Natal di Rutan, KPK Datangkan Pendeta dari GMII

Kompas.com - 25/12/2022, 12:38 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memeluk agama Nasrani akan mengikuti ibadah Natal di rumah tahanan (Rutan) gedung Merah Putih.

Kepala Rutan (Karutan) KPK, Ahmad Fauzi mengatakan, 12 tahanan itu mendekam di tiga rutan yakni, Merah Putih, Kavling C1 gedung KPK lama, dan Pomdam Jaya Guntur.

Baca juga: Jelang Natal, Kapolri Terbitkan 4 Surat Telegram, 704 Personel Dimutasi

Mereka akan dikumpulkan di Rutan Merah Putih dan melaksanakan ibadah Natal siang ini pukul 13.30 WIB.

“Dua belas orang tahanan beragama Nasrani itu akan dijadwalkan jam 13.30, berkumpul semua di MP (Merah Putih) sini untuk melaksanakan ibadah natalnya,” kata Fauzi saat ditemui Kompas.com di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/12/2022).

Pelaksanaan ibadah Natal itu nanti akan dipimpin oleh pendeta dari Gereja Misi Injili Indonesia (GMII).

Menurut Fauzi, setelah pendeta tersebut tiba di KPK, pihaknya akan berkoordinasi mengenai materi khutbah, termasuk kondisi psikologis mereka.

Baca juga: Misa Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta, Anak-anak Berebut Hadiah Sinterklas

Selain itu, para tahanan juga akan mendapatkan pesan bahwa mereka hanya mendekam di rutan dalam waktu sementara. “Nanti untuk berubah lebih baik lagi ke depan nanti pendeta yang akan sampaikan,” tuturnya.

Fauzi menuturkan, pihak pengelola Rutan bertanggung jawab melakukan perawatan jasmani dan rohani para tahanan korupsi.

KPK tetap memenuhi hak kesehatan mental meskipun mereka yang mendekam di dalam rutan merupakan terduga pelaku tindak pidana korupsi.

Selebihnya, pengelola Rutan akan mempersiapkan para tahanan yang akan menjalani pemeriksaan, baik sebagai tersangka maupun saksi di persidangan, serta mengeluarkan terduga pelaku korupsi itu ketika Jaksa mengeksekusi mereka ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) atas ketetapan pengadilan.

“Punya (hak kesehatan mental). Itu ada (program) kami namanya pelayanan tahanan perawatan rohani,” jelas Fauzi.

Baca juga: Jubir KPK Sebut Ada 12 Tersangka Kasus Korupsi Akan Rayakan Natal di Rutan

Sebagai informasi, KPK tetap memenuhi hak bagi para tahanan terduga tindak pidana korupsi melaksanakan ibadah sesuai agama yang mereka peluk.

Termasuk dalam hal ini adalah peringatan Hari Raya Natal, Idul Fitri, dan hari raya keagamaan lainnya.

Selain hak beribadah, pada hari besar tersebut para tahanan juga berhak mendapatkan kunjungan dari keluarga mereka dengan sejumlah pembatasan.

Ketentuan ini mengacu pada Undang-Undang Pemasyarakatan dan peraturan yang diterbitkan Komisioner KPK.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com