Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal KIB Plus-plus, PAN: Masih Tahap Penjajakan

Kompas.com - 18/12/2022, 21:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) minim komentar terkait partai politik yang baru akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebutkan, semua kemungkinan soal koalisi maupun partai politik yang akan bergabung masih bisa terjadi.

"Intinya, sekarang masih tahap penjajakan. Semua kemungkinan masih dapat terjadi. Jadi tidak ada kata pasti hari ini," kata Yandri ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (18/12/2022).

Baca juga: PAN Tak Percaya Elektabilitasnya Hanya 1 Persen, Sebut Lembaga Survei Harus Tobat

Wakil Ketua MPR ini mengatakan, dinamika penjajakan itu juga masih biasa saja.

Bukan tanpa sebab, menurutnya hal ini juga karena tahapan pendaftaran pasangan calon (paslon) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih panjang.

Oleh karena itu, ia tak memungkiri dinamika akan terus terjadi sebelum batas pendaftaran paslon ke KPU.

"Jadi, semua bisa terjadi. Terakhir ya tentu batas waktu pendaftaran ke KPU, siapa capres cawapres yang akan kita usung," papar dia.

Di sisi lain, Yandri mengingatkan bahwa PAN sudah memberikan mandat kepada Ketua Umum Zulkifli Hasan atau Zulhas terkait pencapresan.

Adapun, pencapresan yang dimaksud meliputi koalisi yang dibangun hingga penjajakan atau komunikasi dengan partai politik.

"Bang Zul bebas pokoknya dia berkomunikasi dengan partai manapun, membangun komunikasi bagaimana. Nanti tentu Bang Zul akan menyampaikan pada kami," tutur Yandri.

Baca juga: Golkar Tegaskan KIB Terbuka untuk Partai Non-parlemen dan Non-koalisi Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengatakan, ada kemungkinan sejumlah parpol akan bergabung dengan KIB.

Sehingga ke depannya ada potensi koalisi tersebut menjadi KIB plus-plus.

"Bukan mustahil akan ada KIB plus-plus. Ada partai-partai lain bergabung dengan KIB," ujar Mardiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (23/11/2022).

Namun, Mardiono belum mau mengungkapkan partai mana saja yang disebut-sebut akan bergabung itu.

"Nanti saya beritahu di awal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com