Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro Jo: Pandangan Kita Masih Sama, Kawal Pak Jokowi sampai 2024

Kompas.com - 06/12/2022, 06:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Kelompok Relawan Pro Jokowi (Pro Jo) Panel Barus mengatakan, hingga hari ini relawan masih memiliki pandangan yang sama dalam mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo sampai 2024.

Hal itu disampaikannya menanggapi pernyataan Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer yang menyinggung bahwa karakteristik relawan kini sudah terbelah.

"Hari ini kita disatukan dengan pandangan bahwa Pak Jokowi harus kita kawal sampai 2024. Mengoptimalkan sisa waktu saat ini untuk mengejar agenda pembangunan," ujar Panel saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Bantah Relawan Jokowi jadi Calo Politik, Projo: Jo Man Pertama Kali Deklarasi Dukung Capres

Panel pun menilai, Ketua Jo Man sedang membicarakan dirinya sendiri saat menyinggung katerbelahan karakter dari relawan Jokowi.

Menurut Panel, sejak awal Jo Man telah menyatakan mendukung salah satu tokoh sebagai bakal calon presiden (capres).

"Itu menunjukkan dia tidak ada di irama yang sama, bahkan merusak irama yang sama. Padahal arahan Presiden (Jokowi) jelas di Rakernas Pro Jo saat itu. Ketua Jo Man saat itu juga diundang," ujar Panel.

"Kata presiden jangan terburu-buru. Kenapa dia sudah memiliki sikap sendiri?" kata dia.

Sebelumnya, Ketua Relawan Jo Man Immanuel Ebenezer menyinggung soal karakteristik relawan Jokowi.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertajuk "Ngopi dari Seberang Istana" yang diselenggarakan Lembaga Survei KedaiKopi, Minggu (4/12/2022).

Baca juga: Ketua Jokowi Mania soal Relawan Terbelah: Tadinya Volunteer Sekarang Avonturir

Menurut pria yang akrab disapa Noel ini, keterbelahan kelompok-kelompok yang mengaku diri relawan Jokowi tak dapat dilepaskan dari kepentingan masing-masing.

"Saya di dalam sana. Jadi, saya tahu perilakunya satu-satu," ujar Noel dalam diskusi tersebut.

"Kalau Anda bilang ada 2 faksi sih tidak, (tapi) berfaksi-faksi. Ada kelompok yang (mendukung Jokowi) 3 periode, ada kelompok nyari duit dengan nyari event, wah, macam-macamlah," kata dia lagi.

Noel beranggapan, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kualitas demokrasi Indonesia ke depan karena relawan justru berupaya menjadi bagian dari penikmat kekuasaan yang disebutnya menyimpang.

"Ada yang mau perpanjang jabatannya, ada yang (karena) sedikit lagi pemilu, banyak menteri mau mundur (berpikir) 'Gue eksis, ah, biar bisa jadi menteri'. Nah banyak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com