Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Relawan Jokowi jadi Calo Politik, Projo: Jo Man Pertama Kali Deklarasi Dukung Capres

Kompas.com - 05/12/2022, 18:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus membantah pernyataan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Jo-man) Immanuel Ebenezer yang menilai relawan seolah menjadi calo dengan menyodorkan nama kandidat calon presiden (capres).

Panel mengatakan, justru Jo Man yang pertama kali mendeklarasikan dukungan kepada tokoh tertentu, yakni Ganjar Pranowo.

"Dia duluan kan yang dorong-dorong capres Ganjar kan dia duluan. Bagaimana logikanya? Yang pertama kali deklarasi capres siapa? Kan dia yang terlalu terburu-buru enggak patuh sama Jokowi," ujar Panel ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 39,7 Persen Responden Nilai Citra Relawan Politik Buruk

"Saya tegaskan sekali lagi yang pertama kali dorong capres itu Jo Man. Itu membuktikan dia tidak patuh dengan arahan Presiden Jokowi untuk tidak terburu-buru, kata Presiden 'Ojo kesusu'," lanjutnya.

Panel kemudian menjelaskan soal Musyawarah Rakyat (Musra) yang secara kepanitiaan dilakukan oleh Projo dan sejumlah kelompok relawan lain.

Menurutnya, dalam Musra para relawan hanya sebagai panitia saja. Sementara itu peserta Musra merupakan masyarakat yang berasal dari beragam latar belakang dan ada pendukung Jokowi.

Hanya saja, di dalam Musra panitia tidak hanya merangkum keinginan peserta soal nama-nama capres-cawapres. Agenda pembangunan ke depan dan persoalan masyarakat yang dihadapi di daerah juga dicatat oleh panitia.

Meski demikian, Panel mengakui ada silaturahmi ke parpol-parpol untuk memperlihatkan hasil Musra.

"Kami sampaikan hasil Musra-nya. Bukan kami sampaikan hasil rekomendasi kami. Sebah hasil Musra terakhir belum ada. Baru nanti awal 2023," ucap Panel yang juga merupakan Ketua Pelaksana Musra itu.

Baca juga: Ketua Jokowi Mania soal Relawan Terbelah: Tadinya Volunteer Sekarang Avonturir

Panel lantas menduga jika Immanuel Ebenezer cemburu dengan keberadaan Musra karena tak diajak masuk ke dalam kepanitiaan.

Pada awalnya, kata Panel, Immanuel meminta untuk diajak tetapi pihaknya menolak.

"Kami tolak untuk masuk. Kenapa, karena dia sudah bersikap menentukan satu capres. Sementara teman-teman di Musra belum bersikap menentukan pilihan karena arahan Presiden 'Ojo kesusu'," tambahnya.

Sebelumnya Ketua Relawan Jo-Man Immanuel Ebenezer mempertanyakan konsistensi kelompok relawan Presiden Joko Widodo yang mengaku tegak lurus arahan Jokowi, tetapi menyodorkan nama-nama calon presiden untuk 2024.

Ketua kelompok relawan, Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Ketua kelompok relawan, Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer.

Ia bahkan menganggap kelompok relawan Jokowi yang menyodorkan nama ini ibarat calo.

Menurut dia, kelompok-kelompok relawan Jokowi saat ini sudah terbelah dan tak lagi solid karena masing-masing mempunyai kepentingannya sendiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com