Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyanyian Bharada E di Kasus Brigadir J: Ungkap Skenario Ferdy Sambo hingga Bisikan Putri Candrawathi

Kompas.com - 01/12/2022, 16:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa pembunuhan berencana, Richard Eliezer atau Bharada E, kembali menyampaikan pernyataan soal kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Richard mengungkapkan detik-detik penembakan Yosua yang skenarionya dirancang oleh Ferdy Sambo. Dia juga membongkar peran istri Sambo, Putri Candrawathi, dalam kasus ini.

Pengakuan Richard itu disampaikan saat hadir sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Ferdy Sambo ke Bharada E: Skenarionya Ibu Dilecehkan Yosua, Kamu Tembak, Yosua yang Mati

Skenario Sambo

Cerita bermula ketika Richard dan rombongan yakni Putri Candrawathi, Yosua, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf baru tiba di Jakarta sepulang perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah, Jumat (8/7/2022) sore.

Saat itu, Richard dipanggil untuk menemui Sambo di rumah pribadi atasannya itu di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.

Kepada Richard, Sambo bertanya soal kejadian di Magelang. Namun, Richard mengaku tak tahu menahu.

Sambo lantas mengatakan, istrinya dilecehkan oleh Yosua di Magelang. Dengan emosi meluap-luap dan tangisan, Sambo bilang, Yosua telah merendahkan martabatnya.

"Memang kurang ajar anak ini! Dia sudah nggak menghargai saya! Dia sudah menghina harkat dan martabat saya!" kata Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.

Baca juga: Alasan Bharada E Tak Tolak Perintah Ferdy Sambo: Saya Takut, Ini Jenderal Bintang Dua

Barulah setelahnya, Sambo memerintahkan Richard menembak Yosua di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sambo telah menyiapkan skenario untuk merekayasa penembakan tersebut.

"Skenarionya di 46 (rumah dinas Sambo), Chad. Jadi nanti skenarionya, Ibu (Putri) dilecehkan Yosua, baru Ibu teriak, kamu dengar, kamu tembak, Yosua yang mati," kata Sambo.

Mendengar perintah itu, Richard mengaku terkejut sekaligus takut. Namun, dia tak kuasa melawan lantaran yang memerintahnya adalah jenderal bintang dua.

Sambo juga terus menekan Richard agar bersedia menjalani skenario yang telah dia buat. Dia bahkan menjamin Richard bakal bebas dari hukum karena punya motif membela Putri dan dirinya sendiri.

Sambo bilang, dirinya akan melindungi Richard jika anak buahnya itu bersedia menembak. Namun, jika Sambo yang menembak, tak ada yang bisa melindungi.

"Sudah kamu tenang saja, kamu aman, kamu bela itu," kata Sambo ke Richard.

Baca juga: Richard Eliezer Ungkap Ada Perempuan Datang ke Rumah Ferdy Sambo di Bangka, Ketika Keluar Menangis

Detik-detik penembakan

Skenario pun dijalankan. Richard, Yosua, Putri, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf bertolak dari rumah Saguling ke Duren Tiga.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com