JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, elektabilitas Golkar yang turun berdasarkan survei Charta Politika menjadi masukan bagi partainya.
"Ini baik untuk jadi masukan dalam kita mengelola berbagai macam issue dan kondisi di level nasional," kata Dave saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/11/2022).
Menurutnya, sejauh ini seluruh kader Golkar terus berupaya mendongkrak elektabilitas partai. Selain itu, konsolidasi internal partai juga akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kita terus melakukan konsolidasi partai dan juga membentuk relawan-relawan dan rekrutmen, baik untuk pengurus dan juga saksi per TPS secara nasional," jelasnya.
Di sisi lain, Dave menegaskan, hasil survei tersebut tak akan mengubah keputusan Golkar untuk mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Namun, lanjut dia, keputusan mengusung Airlangga juga akan dibicarakan dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca juga: Golkar Ingatkan Jokowi Apa yang Lebih Penting dari Rambut Putih untuk Jadi Pemimpin
"Tapi untuk di level KIB, (capres) harus dibahas bersama dan diputus berbarengan. Waktunya (pengumuman capres KIB) akan disampaikan," pungkas Dave.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, elektabilitas ketiga partai politik, yaitu PDI-P, Gerindra dan Golkar cenderung mengalami stagnasi dalam dua bulan terakhir.
Namun, bagi PDI-P dan Golkar, terlihat tren penurunan yang cukup signfikan.
Elektabilitas PDI-P pada survei April 2022 sebesar 24,7 persen. Lalu sedikit turun pada Juni 2022 menjadi 24,1 persen, dan turun lagi pada September 2022 menjadi 21,4 persen.
Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Nasdem Kalah dari Demokrat dan PKS
Sementara, Partai Golkar mengantongi elektabilitas 9,2 persen pada April 2022. Kemudian naik menjadi 11,3 persen pada Juni 2022, namun turun menjadi 9,3 persen pada September 2022.
"Catatan khusus buat PDI Perjuangan, angka ini sebetulnya bisa dikatakan angka yang cukup besar penurunannya dibandingkan dengan bulan Juni, begitu juga pada Partai Golkar," kata Yunarto dalam tayangan YouTube Charta Politika, Selasa (29/11/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.