Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Soroti Keberadaan Asrama Mahasiswa Berdasarkan Kesamaan Daerah

Kompas.com - 29/11/2022, 18:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Presiden Joko Widodo menyoroti keberadaan asrama mahasiswa di kota-kota pendidikan yang dibuat berdasarkan kesamaan latar belakang daerah atau provinsi.

Menurut Jokowi, asrama yang hanya diisi oleh mahasiswa dari sebuah provinsi membuat mahasiswa tidak saling mengenal dengan mahasiswa dari daerah yang lain yang tengah menempuh pendidikan di kota yang sama.

"Selalu bahwa setiap provinsi itu memiliki asrama sendiri-sendiri. Papua punya sendiri asrama, nanti dari provinsi yang lain punya asrama sendiri, provinsi yang lain punya asrama sendiri, sehingga kita tidak saling mengenal," kata Jokowi saat meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Jokowi: Pak Prabowo Punya Kerutan di Wajah dan Rambut Putih

Padahal, menurut Jokowi, keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia semestinya menjadi kekuatan, bukan kelemahan, supaya tidak mudah diadu domba.

Ia mengatakan, keberagaman itu bisa menjadi kekuatan asalkan bangsa Indonesia kompak, rukun, dan bersatu.

Oleh sebab itu, Jokowi mengaku langsung menyetujui usul mendirikan Asrama Mahasiswa Nusantara yang bakal dihuni oleh mahasiswa dari beragam latar belakang daerah.

Ia berharap, asrama tersebut menjadi wadah agar mahasiswa dapat saling mengenal meski memiliki asal daerah yang berbeda-beda.

"Bayangkan kalau kita tidak saling mengenal, inilah pentingnya Asrama Mahasiswa Nusantara, kita saling mengenal, kita saling tahu adat budaya kita masing masing dan kita bisa rukun dan kompak," ujar Jokowi.

Baca juga: Soal Kriteria Pemimpin Jokowi, Kepala BIN: Kerutan Identik Prabowo, Tinggal Warna Rambut

Ia menuturkan, ada 410 mahasiswa dari beragam daerah yang tinggal dan berbaur menjadi satu di Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya.

Asrama serupa rencananya juga didirikan di kota-kota lainnya seperti Manado, Makassar, Bantul, Malang, dan Jakarta.

"Untuk apa, untuk kita saling mengenal, mahasiswa dari Papua mengenal mahasiswa dari Aceh di asrama mahasiswa Nusantara. Yang dari Maluku, dari NTT kenal, yang dari Palembang, yang dari Bangka Belitung kenal," kata dia.

Jokowi melanjutkan, mahasiswa yang menghuni AMN juga akan diberikan wawasan kebangsaan serta beasiswa.

"Tapi yang paling penting adalah kita bisa saling mengenal," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com