Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bantu Kebutuhan Psikologis Penyintas Gempa Cianjur, Dompet Dhuafa Gulirkan Layanan Psychological First Aid

Kompas.com - 29/11/2022, 10:40 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com Dompet Dhuafa Banten mengerahkan Tim Aku Temanmu sebagai layanan pendampingan Psychological First Aid (PFA) sejak hari keempat setelah peristiwa gempa bumi Cianjur yang terjadi pada Senin, (21/11/2022).

Koordinator Tim PFA Aku Temanmu, Iqbal mengatakan, pihaknya melaksanakan aksi di dua sesi berbeda pada Minggu (27/11/2022).

Pada PFA sesi kedua, tim menyasar para penyintas gempa bumi, terutama penyintas dewasa, di pengungsian Kampung Pataruman RT 04/RW 08, Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi.

Di pengungsian itu, terdapat sebanyak 25 orang penerima manfaat yang terdiri dari 19 perempuan dan 6 laki-laki. Mereka pun antusias mengikuti kegiatan PFA.

Iqbal menyebutkan, kegiatan dimulai dengan ice breaking dan perkenalan sebagai bentuk asesmen emosi mereka.

Baca juga: Darling Dompet Dhuafa Bagikan Paket Nasi untuk Korban Gempa Cianjur

“Setelah itu, kami melakukan identifikasi emosi melalui skala 1-10, sekaligus melakukan pretest kondisi awal. Kemudian berlanjut dengan cek indikator psikososial religi,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (29/11/2022).

Iqbal menjelaskan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan melakukan Critical Incident Stress Debriefing (CISD) atau mengajak peserta untuk bercerita secara bergantian.  

“Terakhir, kegiatan ditutup dengan latihan relaksasi pernapasan abdominal, mengingat memori bahagia, dan latihan butterfly hug,” imbuhnya.

Hasil pretest pada asesmen tersebut menyebutkan, kondisi penerima manfaat dalam kategori membutuhkan bantuan 13 orang, normal 9 orang, dan berdaya 3 orang.

Kemudian hasil posttest menyebutkan kondisi penerima manfaat dalam kategori membutuhkan bantuan menjadi 6 orang, normal 12 orang, dan berdaya 7 orang.

Baca juga: Tiba di Lokasi Gempa Cianjur, Dompet Dhuafa Lakukan Evakuasi hingga Dirikan Dapur Umum

Kemudian, hasil cek indikator untuk kategori fisik menunjukkan 5 orang berdaya, 4 orang normal, dan 16 orang butuh bantuan.

Untuk kategori pikiran, terdapat 10 orang berdaya, 14 orang normal, dan 1 orang butuh bantuan. Lalu, pada kategori perasaan ada 2 orang berdaya, 10 orang normal, dan 13 orang butuh bantuan.

Pada kategori sosial, terdapat 4 orang berdaya, 14 orang normal, dan 2 orang butuh bantuan. Lalu, untuk juga kategori peran terdapat 3 orang berdaya, 5 orang normal, dan 17 orang butuh bantuan. Pada kategori religi, terdapat 18 orang berdaya, 12 orang normal, dan 0 orang butuh bantuan.

Iqbal mengatakan, setelah mengetahui kondisi penyintas, pihaknya melakukan pendampingan psikososial.

“Mereka merasakan menjadi lebih tenang dan merasa tidak sendiri. Mereka juga sudah memiliki alternatif keterampilan jika kondisi bencana kembali datang,” jelasnya.

Baca juga: Antisipasi Dampak Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Vertical Rescue

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com