JAKARTA, KOMPAS.com – Pihak Kepolisian melakukan pencarian korban hilang akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, di wilayah Kampung Gunung Lanjung Cicadas, Desa Cijedil, Kecamatan Cugeunang.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pencarian di wilayah tersebut berawal dari adanya laporan seseorang yang melihat ada warga berusaha menyelamatkan diri dengan bergelantung di pohon. Namun, warga itu terbawa pergerakan tanah.
"Tim sejak pagi sudah bergerak ke lokasi di mana diperoleh keterangan bahwa korban terakhir bergelantung di pohon untuk minta tolong, namun tetap terbawa pergeseran tanah," kata Dedi dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).
Baca juga: 2 Jenazah Ditemukan, Korban Hilang Gempa Cianjur Tersisa 9 Orang
Dedi mengatakan, empat satwa anjing K9 dan 12 personel dikerahkan ke lokasi tersebut.
Kemudian, Dedi menyebut pihaknya juga telah berkoordinasi dengan saksi, Basarnas, TNI, dan relawan untuk memaksimalkan pencarian.
"Mudah-mudahan bisa ketemu dan diimbau bagi warga yang memiliki informasi seperti itu silakan melapor ke kami dan akan dilakukan pencarian," ujarnya.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan, tim evakuasi gabungan hingga saat ini masih terus bekerja.
Ia membeberkan, proses pencarian sangat bergantung pada faktor cuaca, mengingat kondisi lokasi longsoran sangat licin apabila terkena hujan.
"Beberapa hari ini informasinya di sana hujan, tapi pencarian tetap dilakukan maksimal dan penuh kehati-hatian. Begitu juga penggunaan alat berat, harus benar-benar mempertimbangkan medannya," tutur Dedi.
Baca juga: Komunitas Tukang Cukur dan Freestyler Galang Dana untuk Korban Gempa Cianjur
Diketahui, gempa di Cianjur terjadi pada Senin kemarin memiliki kekuatan magnitudo 5,6. Ini mengakibatkan banyak warga menjadi korban.
Dilansir dari data BNPB, per Sabtu (26/11/2022) sore dilaporkan ada 318 orang meninggal dunia.
Dari data yang sama, mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.