JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa masih menjadi tanda tanya.
Presiden Joko Widodo belum juga mengirimkan surat presiden (surpres) soal pergantian panglima TNI ke DPR kendati masa jabatan Andika berakhir kurang dari sebulan lagi.
Berbagai spekulasi pun berkembang. Setidaknya, tiga nama Kepala staf TNI yang kini menjabat digadang-gadang menjadi calon panglima selanjutnya.
Ketiganya yakni KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Baca juga: Sepanjang Sejarah, Baru Ada 2 Panglima TNI Berasal dari TNI AL, Ini Sosoknya...
Selama masa pemerintahan Jokowi, pergantian Panglima TNI sudah dilakukan beberapa kali. Sejak 2014 hingga kini, tercatat ada tiga panglima yang berasal dari matra Angkatan Darat (AD) dan satu Angkatan Udara (AU).
Siapa saja mereka? Lantas, siapa kandidat calon panglima terkuat pengganti Andika Perkasa?
Jokowi mengawali masa jabatannya sebagai Presiden sejak 20 Oktober 2014. Saat itu, kursi Panglima TNI diisi oleh Jenderal Moeldoko.
Namun, Moeldoko bukan terpilih pada era Jokowi. Dia sudah menjabat sebagai pimpinan tertinggi Korps Militer sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tepatnya mulai 30 Agustus 2013.
Sebelum menjabat sebagai panglima, Moeldoko merupakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Jabatan Panglima TNI diemban Moeldoko selama hampir dua tahun. Dia mengakhiri masa jabatannya karena pensiun pada 8 Juli 2015, ketika pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla belum genap setahun berjalan.
Moeldoko sempat terjun ke politik praktis dengan bergabung bersama Partai Hanura pada 2016. Dua tahun setelahnya, dia kembali ke lingkaran pemerintahan Jokowi-JK karena ditunjuk sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Jabatan tersebut diemban Moeldoko sejak 17 Januari 2018 hingga saat ini.
Setelahnya, kursi Panglima TNI kembali diisi oleh matra Angkatan Darat. Jokowi kala itu menunjuk Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai pengganti Moeldoko.
Sama seperti Moeldoko, sebelumnya Gatot menjabat sebagai KSAD. Dia dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI pada 8 Juli 2015.
Sedianya, Gatot baru memasuki masa pensiun pada Maret 2018. Namun, pada 8 Desember 2017 dia diberhentikan secara hormat dari jabatannya.