Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: 74 Persen Pasien Covid Gejala Sedang dan Berat Belum Vaksinasi "Booster"

Kompas.com - 24/11/2022, 10:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, vaksinasi Covid-19 booster penting dilakukan masyarakat di tengah jumlah kasus Covid-19 yang sedang merangkak naik.

Budi menyebutkan, 74 persen pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat yang dirawat di rumah sakit merupakan pasien yang belum divaksinasi booster.

"Booster ini penting sekali karena kita sekarang (kasus Covid-19) sedang naik. Kasus di rumah sakit itu yang masuk rumah sakit dan kasusnya sedang berat itu 74 persen belum di-booster," kata Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 Varian XBB, Bupati Magetan Imbau Warga Ikuti Vaksinasi

Budi menyebutkan, data juga menunjukkan bahwa 84 persen pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada gelombang terkini belum divaksinasi booster.

Ia pun mengimbau masyarakat agar segera melakukan vaksinasi booster karena capaian vaksinasi booster juga baru di angka 66 juta dari target 234 juta penerima booster.

"Khususnya untuk nakes dan lansia di atas 60 tahun juga segera lakukan booster yang kedua, dan jangan lupa booster-nya pakai Indovac karena itu sudah terbukti sangat ampuh," kata Budi.

Baca juga: UPDATE 23 November: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 73,45 Persen, Ketiga 28,28 Persen

Seperti diketahui, pemerintah kini telah memulai vaksinasi booster dosis kedua bagi masyarakat lanjut usia (lansia).

Presiden Joko Widodo yang berusia 61 tahun pum telah mengikutk vaksinasi booster dosis kedua di Istana Bogor, Kamis pagi ini.

Presiden menuturkan, vaksinasi booster tetap diperlukan untuk menjaga imunitas tubuh dari Covid-19.

"Kenapa kita memerlukan booster agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19 dari orang ke orang. Ini yang paling penting," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com