Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Fokus Pencarian Korban Tertimbun Pasca-gempa di 4 Titik

Kompas.com - 24/11/2022, 10:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah saat ini fokus mengutamakan evakuasi korban, baik korban luka maupun yang meninggal.

Fokus pencariannya pun tersebar di empat titik. Empat titik tersebut diperkirakan masih ada korban yang tertimbun, yakni di Kampung Cugenang, Rawa Cina Desa Nagrak, Salakawung Desa Sarampat, dan Warung Sate Sinta.

Lokasi tersbut masuk wilayah terdampak yang paling berat sehingga banyak bangunan runtuh.

Baca juga: Belajar dari Anggota DPR Roberth Rouw, Berikut Panduan Lengkap Saat Terjadi Gempa

“Mudah-mudahan masih ada yang bisa diselamatkan. Dan untuk infrastruktur vital sudah beberapa kita selesaikan terutama jalur nasional, kemudian jalur kabupaten dan jembatan yang terputus juga sudah ditangani oleh Kementerian PUPR,” tutur Muhadjir dalam siaran pers, Kamis (24/11/2022).

Muhadjir menuturkan, pihaknya juga memperbaiki infrastruktur vital yang terputus akibat reruntuhan.

Sejauh ini, tidak ditemukan kendala dalam proses pencarian korban mengingat titik evakuasi masih bisa dijangkau.

"Hanya memang titik evakuasi cukup luas dan dalam sehingga membutuhkan waktu dalam proses pencariannya. Jika menggunakan alat berat dikhawatirkan akan mengenai korban,” kata Muhadjir.

Rehabilitasi dan rekonstruksi

Sementara itu, agar penanganan dampak gempa Cianjur lebih efektif, kegiatan tanggap bencana dengan rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan secara simultan.

Muhadjir menyatakan, pemerintah terus melakukan pendataan rumah yang terdampak rusak ringan, sedang, hingga berat. Ia memerintahkan pihak terkait melakulan pendataan secepat mungkin agar dapat segera dilakukan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

Baca juga: Bagaimana Cincin Api Pasifik Bisa Memicu Gempa Bumi?

“Saya sudah menginstruksikan jajaran Basarnas, Pemda, BNPB dan lainnya untuk segera mendata jumlah rumah yang rusak dan segera diklasifikasi rusaknya," ungkap Muhadjir.

"Agar ketika masa tahap tanggap bencana yang kira-kira akan berlangsung sekitar tiga minggu ini kita upayakan langsung menuju tahap rehab-rekon. Dengan demikian, penderitaan para korban tidak terlalu lama,” tuturnya.

Nantinya, rumah-rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa akan diberi kompensasi berbentuk uang tunai. Jumlahnya berbeda-beda tergantung dari tingkat kerusakan.

Sejumlah warga sedang berupaya mencari barang di balik reruntuhan bangunan di lokasi gempa di Desa Cibulakan, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sejumlah warga sedang berupaya mencari barang di balik reruntuhan bangunan di lokasi gempa di Desa Cibulakan, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).

"Rp 10 juta untuk rusak ringan, Rp 25 juta untuk rusak sedang, dan Rp 50 juta untuk rusak berat. Semua prosesnya akan diawasi agar sesuai prosedur,” jelas Muhadjir.

Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Gempa dengan M 5,6 itu mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia serta ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Hingga Rabu sore, korban tewas mencapai 271 orang, korban luka-luka mencapai 2.043 orang, dan jumlah warga mengungsi mencapai 61.908 orang.

Baca juga: Harunya Eka, Anaknya Selamat Usai 3 Hari Tertimbun Reruntuhan akibat Gempa Cianjur: Saya Awalnya Sudah Mengikhlaskan

Kemudian, sebanyak 56.320 rumah mengalami kerusakan. Rumah rusak itu terdiri dari rumah yang rusak berat 22.241 unit, rusak sedang 11.641 unit, dan rusak ringan 22.090 unit.

Tak hanya itu, ada sebanyak 31 sekolah, 124 unit rumah ibadah, 13 gedung pemerintah, serta 3 rumah sakit mengalami kerusakan.

Tercatat, sebanyak 15 kecamatan terdampak gempa, bertambah tiga kecamatan dari hari sebelumnya.

Baca juga: Gempa Cianjur, Tim SAR Fokus Cari 40 Korban Hilang

Kecamatan tersebut yaitu Cianjur, Karang Tengah, Warung Kondang, Cilaku, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Sukaluyu, Sukaresmi, Pacet, Bojong Picung, Cikalong Kulon, Mande, Cipanas, dan Haurwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com