Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munas Hipmi Ricuh, Wapres: Darah Muda, Kadang-kadang Kurang Terkendali

Kompas.com - 23/11/2022, 16:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpandangan, kericuhan yang terjadi di Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tak lepas dari tak terkendalinya emosi peserta munas yang masih berusia muda.

Ma'ruf pun menyayangkan peristiwa tersebut karena pada saat yang sama Presiden Joko Widodo telah berbicara soal pentingnya menjaga persaingan politik agar tetap adem saat membuka Munas Hipmi pada Senin (21/11/2022) lalu.

Baca juga: Munas Hipmi di Solo Ricuh, Proses Hukum Berlanjut, Polisi Periksa 3 Saksi

"Hipmi itu kan pengusaha muda, darah muda itu kadang-kadang seperti itu, kurang terkendali. Itu sudah diperingatkan oleh Presiden, apalagi kalau tidak diperingatkan, masih diperingatkan saja masih (ricuh)," kata Ma'ruf dalam keterangan pers, Rabu (23/11/2022).

Ma'ruf berharap, kericuhan yang terjadi di Munas Hipmi itu hanyalah imbas dari panasnya perebutan kursi ketua umum.

Ia mengakui, kondisi serupa juga terjadi di Nahdlatul Ulama (NU) setiap menyelenggarakan muktamar.

Baca juga: Munas Hipmi di Solo Ricuh, Wapres Berharap Tidak Berbuntut Panjang

"NU itu biasanya itu kalau mau kongres biasanya gegeran, tapi kalau sudah selesai ger geran. Artinya kalau sebelumnya boleh lah kemudian dia, tetapi nanti habis itu selesai," ujar mantan Rais Aam PBNU tersebut.

Kendati demikian, Ma'ruf menegaskan, edukasi tetap diperlukan supaya Hipmi bisa mengendalikan diri karena mereka merupakan calon pemimpin Indonesia.

Ia mengatakan, Hipmi juga punya peran besar di masyarakat sehingga mereka harus bisa menghargai perbedaan yang sesungguhnya hal biasa dalam hidup.

Baca juga: Sesalkan Kericuhan Munas Hipmi di Solo, Ganjar Minta Peserta Tidak Emosian

"Perbedaan itu harus bisa disalurkan secara lebih terhormat sehingga tidak perlu berlebihan sampai terjadi permusuhan," kata Ma'ruf.

Diberitakan, kericuhan yang diwarnai adu jotos terjadi di arena Munas Hipmi di Hotel Alila Solo, Senin lalu.

Ketua Organizing Committee Munas Hipmi Muhammad Ali Affandi menjelaskan, kericuhan dipicu oleh kesalahpahaman dan kelelahan yang dialami para peserta.

Kericuhan ini menjadi ironi karena pada pagi harinya Jokowi berbicara soal menjaga suasana yang adem saat membuka munas.

Baca juga: Munas HIPMI di Solo Sempat Ricuh Lagi Sebelum Kembali Kondusif

"Saya titip dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, kita harus semua menjaga agar kondusivitas, situasi politik itu tetap adem kalau bisa. Kalau enggak bisa, paling banter ya anget (hangat) tapi jangan panas. Karena situasinya tidak normal. Hati-hati situasi dunia sedang tidak normal," kata Jokowi saat berpidato.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com