Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Akui Ada Selisih Selongsong dan Peluru di Jasad Brigadir J

Kompas.com - 22/11/2022, 14:09 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polri AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit tidak bisa menjelaskan selisih penemuan selongsong dan jumlah proyektil yang berada di jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), usai ditembak oleh Bharada Richard Eliezer (Bharada E) dan Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Sebab majelis hakim mempertanyakan mengenai kesaksian Ridwan mengenai selisih 7 proyektil yang ditemukan di jasad Yosua, dan penemuan 10 selongsong peluru di tempat kejadian perkara di rumah dinas Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca juga: Jaksa Tunjukan Barang Bukti Senjata Api dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

"Waktu mengolah TKP kan ada barang bukti ya. Ada Selongsongan 10. Selongsong itu coba ditegaskan itu bungkus pelurunya atau apa itu?" tanya hakim dalam sidang terdakwa Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022), seperti dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

"Ya selongsong itu yang bungkusan," kata Ridwan.

Hakim lantas menanyakan kepada Ridwan tentang jumlah tembakan yang dilepaskan terkait penemuan 10 selongsong peluru di TKP.

"Kalau ada 10 selongsong peluru, dalam pengalamanmu ya, itu artinya ditembak berapa peluru yang ditembak?" tanya hakim.

Baca juga: Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Yakini Ferdy Sambo Ikut Menembak Brigadir J

"10," jawab Ridwan.

Ridwan mengatakan, 10 selongsong peluru ditemukan dalam olah TKP oleh tim identifikasi Polres Jakarta Selatan di beberapa titik di dalam rumah dinas Sambo.

Setelah itu, hakim kembali mempertanyakan selisih 3 peluru dalam kejadian itu.

"Tadi kan kamu terangkan bahwa di tubuh Yosua ada peluru masuk 7? Sisa di dalam 1?" tanya hakim.

"7 betul," ujar Ridwan.

"Nah terus yang 3 lagi ke mana? Kan 10 selongsong? Yang 3 ditembak ke arah mana?" tanya hakim.

Baca juga: Saksi Sebut HP Brigadir J Terakhir Diserahkan di Puslabfor

"Jadi yang waktu hasil visum dengan luka yang ada pada tubuh Yosua saat itu menyampaikan ada 7 yang masuk," jawab Ridwan.

"Terus yang 3 itu ditembakkan ke mana tahu enggak?" tanya hakim.

"3 tembakan itu...Yang ditemukan di visum cuma 7, yang 3 itu nah enggak tahu," ucap Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com