JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldy meyakini tak akan ada kekosongan jabatan Panglima TNI.
Ia mengatakan, Komisi I DPR bakal berupaya agar proses transisi jabatan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada penerusnya berjalan lancar.
“Kami di Komisi I melaksanakan proses sesuai UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, Pasal 13 Ayat 6, 20 hari kerja diluar reses untuk menyetujui usulan Presiden,” ujar Bobby pada Kompas.com, Senin (21/11/2022).
“Agar masa transisi berjalan lancar dan tidak ada kekosongan seperti pada saat peralihan dari Pak Faisal Tanjung ke Pak Wiranto, dari tanggal 12 Februari ke 16 Februari 1998, ada tiga hari (jabatan) kosong,” katanya lagi.
Baca juga: Ada Faktor Politik dalam Pergantian Panglima TNI, Pengamat: Bukan Hal yang Perlu Diperdebatkan
Hingga kini diketahui Surat Presiden (Surpres) pergantian Panglima TNI belum dikirim Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR.
Padahal, Komisi I DPR mesti melakukan tes uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test pada calon pengganti Andika Perkasa.
Sementara masa reses DPR bakal berlangsung 16 Desember 2022 sampai 9 Januari 2023.
Namun, Bobby menilai tak masalah jika Surpres diterima DPR setelah tanggal 16 Desember 2022.
Baca juga: Soal Panglima TNI Pengganti Andika, Wapres: Kita Tunggu Presiden
Menurutnya, Komisi I bisa tetap melangsungkan fit and proper test saat masa reses DPR berlangsung.
“Bisa saja bila berkoordinasi dengan pimpinan untuk dijadwalkan,” katanya.
Oleh karenanya, Bobby meminta masyarakat menunggu dan memberikan waktu pada Jokowi untuk memilih pengganti Andika Perkasa.
“Jadi, kami hanya bisa menyampaikan agar publik bersabar dan memberikan kesempatan pada Presiden yang mungkin masih mengkaji usulan Panglima ini,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi Disarankan Segera Kirim Surpres Panglima TNI supaya DPR Tak Tergesa-gesa
Diketahui, Ketua DPR Puan Maharani juga telah mendesak agar Jokowi segera mengirimkan Surpres pergantian Panglima TNI.
Pasalnya, Andika Perkasa bakal pensiun Desember 2022 ketika berusia 58 tahun.
Puan Maharani percaya, mantan Wali Kota Solo itu telah memikirkan banyak pertimbangan untuk menunjuk Panglima TNI yang baru.
“Siapa, bagaimana, bagaimana calon yang akan dipilih, apakah itu terkait dengan kinerja dan lain-lain, tentu saja Presiden sudah mempunyai pertimbangan terkait dengan hal itu," kata Puan ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Puan Tagih Jokowi Kirim Surpres Pengganti Panglima TNI sebelum Masa Sidang DPR Ditutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.