Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY: Yang Dibutuhkan Masyarakat Bukan Sesuatu yang Muluk-muluk...

Kompas.com - 20/11/2022, 12:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai bahwa masyarakat sejatinya tidak membutuhkan proyek besar dari pemerintah.

"Tadi perwakilan Ketua DPC, Kang Dede Chandra (Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bogor Dede Chandra Sasmita) menyampaikan bahwa apa yang dibutuhkan oleh masyarakat kita ini sebetulnya bukan sesuatu yang muluk muluk. Betul?" kata AHY dalam tayangan YouTube Partai Demokrat yang dikutip Minggu (20/11/2022).

"Mereka tidak ingin hadir sebuah project yang luar biasa, mercusuar, tidak," lanjut dia.

Hal itu disampaikan AHY dalam pidatonya di acara "Pelantikan Serentak Pengurus DPC Partai Demokrat se-Jabar", Sabtu (19/11/2022).

Baca juga: AHY: Setiap Berdialog dengan Rakyat, Semua Bilang Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja

Sebaliknya, AHY menjelaskan bahwa apa yang dibutuhkan rakyat saat ini adalah sesuatu sederhana yaitu makanan.

Kata AHY, masyarakat tidak butuh hal bermewah-mewah, tetapi sesuatu yang dibutuhkan sehari-hari seperti pekerjaan untuk mencukupi kehidupan.

"Mereka hanya ingin bisa makan, betul? Makan yang baik yang layak buat istri buat anak buat keluarganya, sederhana," kata dia.

"Mereka tidak ingin yang luar biasa mewah-mewah, tidak. Mereka hanya ingin anak-anaknya bisa sekolah, bisa dapat kerja, betul, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak," sambungnya.

Namun, lanjut AHY, kondisi yang demikian, saat ini belum terwujud.

Baca juga: AHY: Dengan Kerja Keras, Demokrat Kembali Berjaya di 2024, Mari Awali dari Jawa Barat

Pasalnya, ia menilai bahwa kondisi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Dan bukan hanya di Jawa Barat, bukan hanya di Jawa Barat. Setiap saat kita berkunjung ke berbagai daerah lainnya, setiap berdialog dengan rakyat, apapun profesi maupun elemen masyarakatnya, semua menyampaikan bahwa Indonesia hari ini sedang tidak baik-baik saja," tutur dia.

Berkaca hal itu, AHY kemudian mempromosikan partainya.

Dia mengeklaim, Demokrat bisa memperbaiki apa yang terjadi di pemerintahan sekarang.

Ia pun menggelorakan kembali semangat perubahan dan perbaikan yang diusung Demokrat.

"Bukankah Partai Demokrat didirikan untuk menghadirkan perubahan dan lebih baiknya rakyat kita, kemajuan negara, kesejahteraan rakyat. Dua-duanya penting dan fundamental," pungkas AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com