Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Terima Kasih Muhammadiyah dan Aisyiyah atas Dukungan Tangani Pandemi

Kompas.com - 19/11/2022, 10:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang menurutnya telah membantu penanganan pandemi Covid-19 selama tiga tahun terakhir.

Jokowi menyampaikan hal ini saat memberikan sambutan dalam pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/11/2022).

"Di forum yang sangat terhomat ini, pertama, saya ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan keluarga besar Aisiyah dalam membantu penanganan pandemi Covid-19 di tiga tahun terakhir," kata Jokowi, dikutip dari tayangan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Jokowi Tinggalkan KTT APEC Lebih Awal demi Hadiri Pembukaan Muktamar Muhammadiyah

Jokowi menyampaikan terima kasih karena Muhammadiyah telah menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit dan 235 klinik milik Muhammadiyah yang aktif megedukasi masyarakat serta memberikan pengobatan dan vaksinasi selama pandemi.

"Alhamdulillah, Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19," kata Jokowi.


Ia menyebutkan, Indonesia juga termasuk negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia dengan total suntikan lebih dari 440 juta dosis vaksin Covid-19.

Menurut Jokowi, keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi adalah fondasi penting dalam memulihkan ekonomi nasional.

Baca juga: Jokowi: Dengan Dukungan Muhammadiyah, Indonesia Bisa Jadi Titik Terang di Dunia yang Muram

Jokowi juga mengapresiasi kontribusi Muhammadiyah dan Aisyiyah di sektor pendidikan melalui puluhan ribu lembaga pendidikan milik Muhammadiyah yang tersebar di Tanah Air.

Jokowi mengatakan, bangsa Indonesia mesti fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menghadapi kompetisi global.

Ia menyebutkan, ada lebih dari 170 perguruan tinggi, 1.364 SMA/sederajat, 1.826 SMP, 2.817 SD, 20.233 TK, PAUD, dan kelompok bermain, serta 440 pondok pesantren yang dinaungi Muhammadiyah dan Aisyiyah.

"Melalui lembaga pendidikan ini, saya mengharapkan peran sentral Bapak Ibu sekalian untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi," kata Jokowi.

"Islam yang menjaga persatuan, Islam yang menjaga persaudaraan dan perdamaian, sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com