Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data PeduliLindungi Bocor, Pemerintah Diminta Tak Saling Lempar Tanggung Jawab

Kompas.com - 18/11/2022, 05:23 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi Demokrat Rizki Natakusumah menyoroti kasus kebocoran data yang kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, peretas Bjorka diduga melakukan peretasan terhadap 3,2 miliar data pengguna PeduliLindungi.

Rizki meminta agar pemerintah tidak saling lempar tanggung jawab lagi, seperti yang terjadi di kasus kebocoran data sebelumnya.

"Saling lempar tanggung jawab antara lembaga publik yang berwenang dalam pengamanan data pribadi digital sudah sangat memalukan. Kami tidak mau lagi ada saling lempar tanggung jawab," ujar Rizki saat dimintai konfirmasi, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Keberadaan Lembaga Perlindungan Data Pribadi Dinilai Semakin Mendesak

Rizki menantang pemerintah untuk melakukan upaya pengamanan dunia digital di Indonesia.

Dia mengklaim DPR sudah mendukung pemerintah untuk mengamankan dunia digital dari segi anggaran.

"Pemerintah harus memperlihatkan contoh yang baik dan bertanggung jawab atas data pribadi masyarakat Indonesia, apalagi yang mereka langsung kelola sendiri," tuturnya.

Selanjutnya, Rizki meminta agar pemerintah, baik Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), maupun Siber Polri, membuat semacam panduan mengenai bagaimana masyarakat seharusnya bertindak ketika munculnya dugaan pelanggaran pengelolaan data dan pembocoran data.

Baca juga: Data PeduliLindungi Dijual Bjorka, Pemerintah Diminta Gelar Audit dan Forensik Digital

Menurutnya, harus ada mekanisme formal yang bisa menjadi pegangan masyarakat ketika data pribadi mereka terancam.

"Kami harap ada skema yang jelas mengenai pengaduan, penjelasan, dan edukasi kepada masyarakat yang sudah terlalu sering datanya dipermainkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Rizki.

"Arahan bagaimana seharusnya masyarakat bertindak ketika data mereka disalahgunakan sangat penting di masa peralihan UU PDP. Kami harap nantinya ketika UU PDP efektif dilaksanakan, baik aparat penegak hukum, pemerintah, pengendali data, dan publik, sudah siap," sambungnya.

Baca juga: Pakar Soroti Pengamanan Data PeduliLindungi yang Dibocorkan Bjorka

Untuk itu, Rizki mengatakan pemerintah tidak boleh lagi berdalih tidak siap jika peretas kembali menyerang.

Keamanan data pribadi, kata Rizki, adalah harga mati bagi rakyat.

Selama masa transisi ini, Rizki menilai pemerintah harus terus meningkatkan kapasitas internalnya dalam menghadapi ancaman pembobolan data.

"Kami tidak mau ada cerita konyol tentang lembaga publik yang tidak paham pentingnya pelindungan data pribadi rakyat Indonesia ketika UU PDP efektif nanti," jelas Rizki.

Baca juga: Pakar Sebut Data PeduliLindungi yang Dibocorkan Bjorka Valid

Sementara itu, Rizki mengatakan pemerintah tidak boleh pasrah dan abai ketika terjadi kebocoran data pribadi publik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian Akibat Stroke Capai 330 Ribu

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian Akibat Stroke Capai 330 Ribu

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com