Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] PDIP Bicara Potensi Kegagalan Pencapresan Anies Baswedan | PDIP Kritik Pertemuan Anies-Gibran

Kompas.com - 17/11/2022, 05:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto menilai pencapresan Anies Baswedan bisa gagal jika Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak kunjung mengambil keputusan.

PDIP juga bereaksi keras atas pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, terkait pertemuan Anies Baswedan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Politisi PDI-P Duga Jokowi Tak Endorse Anies karena Tak Punya Partai

Menurut politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus, jika pertemuan Anies dengan Gibran dimaksudkan buat meraih dukungan menggandeng anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2024, maka hal itu dianggap tidak sopan.

1. Sekjen PDI-P Sebut yang Bisa Gagalkan Pencapresan Anies Cuma Koalisi Perubahan

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/11/2022).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/11/2022).

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto menanggapi isu adanya "burung hantu" yang hendak menggagalkan pencapresan Anies Baswedan.

Hasto mengatakan, jika "burung hantu" itu benar-benar ada, maka awak media sudah mempublikasikan sejak lama.

"Kalau kita lihat dari berbagai apa yang ditampilkan, ditangkap oleh media enggak ada invisible power," ujar Hasto saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Selasa (15/11/2022).

Hasto justru menilai, deklarasi koalisi yang tak kunjung dilakukan oleh Nasdem, Demokrat dan PKS berpeluang mengagalkan pencapresan Anies.

Baca juga: Nasdem Nilai Gibran Berpeluang Dampingi Anies, Politikus PDI-P: Hanya Bisa Dijawab Megawati

Tokoh-tokoh di partai Koalisi Perubahan itu, kata Hasto, masih belum mengambil keputusan hingga saat ini.

"Itu (potensi Anies gagal nyapres) karena di antara tokoh-tokoh partai tersebut belum mengambil kesepatan," papar Hasto.

Sebelumnya, dikutip Kompas TV, politisi Partai Demokrat Andi Arief menganalogikan hanya "burung hanti" yang bisa memisahkan Koalisi Perubahan yang tengah dirintis partainya bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Hanya 'burung hantu' yang bisa memisahkan koalisi NasDem, Demokrat dan PKS," kata Andi Arief kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Nasdem Sebut Gibran Berpeluang Dampingi Anies, Politikus PDI-P: Maka Apa yang Dilakukan Anies Tak Sopan

Ia enggan menjelaskan lebih lanjut ihwal sosok burung hantu tersebut.

"Burung hantu, burung yang bekerjanya malam dan buas. Hanya itu yang bisa memisahkan koalisi perubahan dan perbaikan," ujarnya.

2. Nasdem Sebut Gibran Berpeluang Dampingi Anies, Politikus PDI-P: Maka Apa yang Dilakukan Anies Tak Sopan

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Hotel Novotel Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/11/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Hotel Novotel Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/11/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com