Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sebarluaskan Islam di Luar Negeri, Dompet Dhuafa Kirim Dai Ambassador ke Hong Kong dan Taiwan

Kompas.com - 14/11/2022, 21:06 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Senior Officer Layanan Dakwah Pimpinan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) Ahmad Pranggono mengatakan, Dompet Dhuafa berhenti sejenak mengirimkan dai ke luar negeri selama pandemi Covid-19.

Kali ini, Dompet Dhuafa melalui Cordofa mengirim dai ambassador ke Taiwan dan Hong Kong untuk berdakwah dengan membawa nama Dompet Dhuafa.

“Salah satu induk dari program dakwah adalah dakwah luar negeri. Akan tetapi kemarin sempat terhenti dikarenakan pandemi. Sekarang, alhamdulillah sudah bisa kembali memberangkatkan dai ambassador untuk membuka program Pusat Belajar Mengaji (PBM),” ujarnya.

Dia mengatakan itu dalam acara pelepasan dai ambassador di Gedung Philanthropy, Jalan Warung Jati Barat, Jati Padang, Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Dai yang dikirim keluar negeri adalah Gentri Nuswantoro yang akan pergi ke Taiwan selama dua bulan, kemudian menuju Hong Kong untuk melanjutkan dakwahnya selama sebulan.

Baca juga: Turunkan Stigma Buruk ODGJ, LPM Dompet Dhuafa Gelar Jambore Jiwa Sehat

Ahmad berharap, kehadiran program dai ambassador ke luar negeri dapat mempererat hubungan antara Dompet Dhuafa dengan negara Taiwan.

Dia juga berpesan kepada Gentri agar tetap berhubungan dengannya dan para insan Dompet Dhuafa di Indonesia agar bisa saling memberi informasi dan saling membantu.

Direktur Dakwah Budaya dan Pelayanan Masyarakat Ahmad Sonhaji juga berpesan kepada para dai bahwa menginisiasi dakwah internasional bukanlah hal yang mudah. Menurutnya, dibutuhkan keseriusan dari dai itu sendiri.

“Misi dari dai Dompet Dhuafa adalah memberikan ketenangan dan kesejukan, bahkan memberikan suatu upaya agar mereka mengenal lebih dekat dengan Dompet Dhuafa,” ungkapnya dalam siaran pers, Senin (14/11/2022).

Sebab, kata Sonhaji, tahapan selanjutnya dari dakwah adalah para dai dapat membuka jaringan luar negeri untuk Dompet Dhuafa dan bisa menjadi cikal bakal adanya cabang Dompet Dhuafa di luar negeri.

Pada kesempatan itu, Gentry menjelaskan tentang kondisi Taiwan saat ini. Dia menyebutkan, persentase muslim di Taiwan hanya sebesar 1 persen dan mayoritas dari orang Indonesia.

Baca juga: Lestarikan Seni Budaya Jawa, Dompet Dhuafa dan Perkumpulan Kesenian Sobokartti Luncurkan Program Serambi Budaya

“Ada beberapa problematika di sana, seperti muslim yang minoritas, makanan halal, perdagangan manusia dan lainnya. Kebanyakan muslim di sana juga masih bingung harus mengaji ke siapa. Maka dari itu, Cordofa mengirim dai ambassador,” jelasnya.

Acara pelepasan ditutup dengan penandatanganan dokumen, pemberian jas beserta pin, penyerahan alat bantu dakwah berupa tablet, lalu diakhiri dengan foto bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com