Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Yakin Koalisi Perubahan Solid meski Ada Isu PKS "Digoda"

Kompas.com - 11/11/2022, 11:30 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Partai Demokrat menyatakan yakin Koalisi Perubahan tetap solid meski berembus isu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) "digoda" bergabung dengan poros partai politik lain.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, Demokrat, Nasdem, dan PKS hingga saat ini tetap solid dan terus menjalin komunikasi satu sama lain.

“Bukan dijegal, diajak itu namanya. Kita bertiga sampai saat ini solid,” kata Herzaky saat ditemui awak media di Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2022).

Baca juga: Koalisi Perubahan Batal Deklarasi, PKS: Kami Sedang Lawan Pemodal Besar yang Ingin Menguasai

Adapun Koalisi Perubahan urung dideklarasikan. Sementara itu, beredar isu PKS "digoda" memisahkan diri dari koalisi tersebut.

Herzaky percaya PKS tidak akan tergoda. Ia mengumpamakan PKS saat ini tak ubahnya seperti orang yang puasa ketika sudah masuk waktu asar.

“Dikit lagi bedug magrib, ngapain buka sebelum bedug magrib? Dikit lagi buka kok, sederhananya begitu,” tutur Herzaky.

Menurut dia, komunikasi Demokrat, Nasdem, dan PKS berlangsung intens. Ia tidak ambil pusing dengan isu yang beredar di luar.

Herzaky justru curiga isu itu dihembuskan oleh lawan politik.

Seiring isu itu berembus, kata Herzaky, ternyata banyak dari masyarakat yang memberi perhatian kepada Koalisi Perubahan dan berharap tiga partai itu tidak berpisah.

“Ternyata publik banyak bertanya, eh jangan bubar dong, ternyata ada aspirasi yang luar biasa yang enggak mau kami bertiga lepas,” ujar Herzaky.

Baca juga: Yakin Koalisi Perubahan Terbentuk, Nasdem: Kami Jatuh Cinta dengan Anies

Sebelumnya, rencana koalisi Nasdem-Demokrat-PKS tak kunjung dideklarasikan meski komunikasi ketiga partai telah dilakukan dalam waktu yang cukup lama.

Belakangan, PKS seolah "digoda" untuk berpindah haluan. Berembus isu PKS mendapatkan tawaran dua kursi menteri untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan.

Namun, isu tersebut telah dibantah oleh Juru Bicara PKS M Kholid.

Beredar isu PKS dibujuk dengan dua kursi menteri untuk menyeberang ke koalisi pemerintahan. Namun, Juru Bicara PKS M Kholid menepis kabar ini.

"Enggak ada, saya itu sehari-hari nemenin Presiden PKS Ahmad Syaikhu, jadi selama ini ke kami tidak pernah ada tawaran apapun terkait dua menteri, apalagi disebut tawaran dua menteri untuk menjegal anies. Aduh kacau balau," sebut Kholid saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (29/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com