Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Juta Dosis Vaksin Indovac Bakal Dibeli Pemerintah untuk Percepatan Vaksinasi Booster

Kompas.com - 08/11/2022, 15:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemerintah bakal menggunakan 10 juta dosis vaksin dalam negeri untuk percepatan vaksinasi booster hingga akhir 2022.

Rinciannya, 5 juta vaksin dalam negeri dipesan untuk bulan November dan 5 juta dosis lainnya untuk bulan Desember 2022.

Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah memberikan izin edar untuk vaksin Indovac yang diproduksi oleh BUMN farmasi, PT Bio Farma.

"Bulan November ini kita harap ada 5 juta vaksin dalam negeri yang bisa kita pakai, Desember juga ada 5 juta lagi, sehingga total vaksin dalam negeri yang akan kita beli dan kita manfaatkan tahun ini adalah 10 juta dosis," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara I DPR RI, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Prediksi Kasus Covid-19 Naik, Menkes Ingatkan untuk Pakai Masker dan Vaksinasi Booster

Budi mengungkapkan, pemanfaatan vaksin dalam negeri ini sempat molor dari yang sebelumnya ditargetkan pada Oktober 2022.

Hal ini membuat ia harus mendatangkan lagi vaksin hibah dari Covax sebanyak 5 juta dosis Pfizer untuk mengisi kelangkaan vaksin, menyusul meluasnya kasus subvarian Omicron XBB di Indonesia.

Semula, Budi mengaku sudah mengeram pengiriman vaksin dari Covax pada pertengahan tahun 2022 karena banyak vaksin yang kadaluarsa (expired). Banyak daerah yang belum mampu mengakselerasi vaksin sehingga vaksin donasi menjadi sia-sia.

"Ada sedikit kemunduran dari kesiapan vaksin dalam negeri mungkin baru di November bisa kita gunakan sehingga untuk mengganjal rencana awal yang tadinya vaksin dalam negeri tersedia di bulan Oktober," ucap Budi.

Baca juga: Akhir Pandemi Diprediksi Terjadi pada Kuartal Pertama 2023, Pakar: Selama Vaksin Booster dan Prokes Digencarkan

Lebih lanjut Budi menyebut, Sejauh ini pemerintah masih memiliki stok 6 juta vaksin yang cukup untuk sekitar 3 bulan ke depan atau 90-100 hari ke depan.

Kecukupan tersebut dihitung dari jumlah vaksin yang tersedia dibagi dengan laju vaksinasi Covid-19.

Sebanyak 6 juta stok vaksin tersebut terdiri dari vaksin Jassen sebesar 348.815 dosis, vaksin Pfizer 5,50 juta dosis, vaksin Sinopharm 15.808 dosis, dan vaksin Zifivax 200.000 dosis.

"Dari 5 juta vaksin Pfizer, 2,5 juta sudah kita kirim ke daerah secara rata. Dan 2,5 juta kita pegang di pusat. Karena pengalaman kita kalau semuanya dibagi ke daerah, ada daerah yang enggak bisa menghabiskan vaksinnya, mau expired, kita mau putar susah lagi," ungkap Budi.

Baca juga: Menkes: Stok Vaksin Covid-19 Cukup untuk 90-100 Hari ke Depan

Sebagai informasi, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat (booster) yaitu 65.454.762 atau baru 27,89 persen.

Sementara itu per Senin (7/11/2022) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 3.828 kasus dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya mencapai 6.525.120.

DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 1.345 kasus. Kemudian Jawa Barat 534 kasus, Jawa Timur 507 kasus, Banten 384 kasus, dan Jawa Tengah 365 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com