Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal PKS, Pengamat: Koalisi dengan Partai Manapun Tak Akan Menambah Suara

Kompas.com - 06/11/2022, 12:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah berpandangan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak memiliki perhitungan untung rugi dalam menentukan mitra koalisi.

"Karena pemilih PKS stagnan dan terbatas, ia koalisi dengan siapapun tidak akan menambah suara," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/11/2022).

Hal itu disampaikannya merespons relasi PKS yang belakangan intens komunikasi dengan Nasdem dan Demokrat. Tetapi, di sisi lain, ditawari bergabung ke koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)-Gerindra.

Berkaca hal tersebut, Dedi menilai PKS condong mempertimbangkan koalisi karena melihat figur yang bakal diusung menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Kondisi ini memungkinkan PKS bergabung ke Gerindra karena faktor Prabowo, atau ke Anies dengan Nasdem dan lainnya," ujar Dedi.

Baca juga: PKS Dinilai Lebih Baik Gabung ke Nasdem-Demokrat karena Faktor Anies

Dedi kemudian menyoroti komunikasi intens yang dijalin PKS dengan Nasdem dan Demokrat.

Begitu juga, intensitas komunikasi PKS yang lebih condong ke Anies Baswedan ketimbang Prabowo.

Contohnya, ketika Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan atau Aher bertemu dengan Anies Baswedan.

Belakangan, Aher memang diusulkan PKS untuk mendampingi Anies sebagai cawapres.

"Dari intensitas komunikasi, memang terlihat PKS lebih condong mendukung Anies," kata Dedi.

Baca juga: PKS Sebut Kesepakatan Koalisi dengan Nasdem-Demokrat Mencapai 90 Persen

Lebih lanjut, Dedi berpandangan bahwa tidak ada perbedaan mencolok antara Prabowo dan Anies untuk didukung PKS.

Perbedaan hanya ada pada koalisi Nasdem yang tidak ada afiliasi pemilih sama atau setara dengan PKS, yakni kelompok dominan Islam.

"Sementara ke PKB, meskipun sama-sama afiliasi Islam, tapi ada nuansa kader di bawah bisa saja menolak PKS," ujarnya.

Berdasarkan catatan Kompas.com, Nasdem, Demokrat, dan PKS disinyalir bakal bekerja sama sebagai koalisi untuk Pemilu 2024.

Namun, hingga kini pengumuman koalisi belum juga terjadi.

Baca juga: PKS Dinilai Bisa Pindah ke Gerindra-PKB karena Kepentingan Sulit Diakomodir Nasdem-Demokrat

Halaman:


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com