JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (2/11/2022) sore.
Isi pembicaraan keduanya diungkap oleh Presiden Jokowi lewat unggahan di akun Twitter resminya @jokowi pada Rabu malam.
Menurut Jokowi, dia dan Putin mendiskusikan soal poin Inisiatif Laut Hitam.
Kepala Negara pun menyatakan menyambut baik keputusan Rusia untuk kembali bergabung dalam kesepakatan tersebut.
Baca juga: Ukraina Desak Undangan KTT G20 Putin Dicabut, Minta Rusia Juga Dikeluarkan
"Had a phone conversation with President Putin and discussed about the Black Sea Grain Initiative," tulis Jokowi.
"Welcome Rusia’s decision to rejoin the initiative," tambahnya.
Had a phone conversation with President Putin and discussed about the Black Sea Grain Initiative. Welcome Rusia’s decision to rejoin the initiative.
— Joko Widodo (@jokowi) November 2, 2022
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, ia optimistis kesepakatan perdagangan gandum antara Rusia dan komunitas internasional akan dimulai kembali usai pertemuan tingkat tinggi G20 di Bali pada 15-16 November.
Dalam wawancara eksklusif dengan wartawan BBC Karishma Vaswani, Jokowi berkata ia yakin inisiatif Laut Hitam akan berlanjut jika Rusia dan Ukraina datang ke Bali dan bernegosiasi.
"Ini tentang keamanan pangan semua orang di dunia," katanya.
Baca juga: KTT G20: Jokowi Yakin Ekspor Gandum dari Laut Hitam Akan Berlanjut demi Keamanan Pangan Dunia
Ia memperingatkan bahwa jika persoalan tersebut tidak diselesaikan, dunia akan mengalami kelaparan, akan terjadi kematian.
"Ini yang perlu dihindari," katanya.
Inisiatif Laut Hitam adalah kesepakatan antara Rusia dan Ukraina, diperantarai PBB, untuk menjamin keamanan kapal dagang yang mengekspor gandum dari Ukraina.
Pada Selasa (01/11/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin menunda – tetapi tidak mengakhiri – kesepakatan tersebut.
Ia menuduh Ukraina telah menggunakan koridor aman di Laut Hitam untuk menyerang armada kapal Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.