JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Nyoman Adhi Suryadnyana mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto soal temuan pada anggaran pelaksanaan program komponen cadangan (komcad) yang diinisiasi Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Menurut Nyoman Adhi, Prabowo sudah melakukan tindaklanjut atas temuan itu.
"Sudah kita surati langsung ke menterinya dan sudah ditindaklanjuti," ujar Nyoman Adhi di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (1/11/2022).
Nyoman Adhi mengungkapkan, temuan tersebut bersifat koreksi administratif karena menyangkut penganggaran program komcad yang dilakukan secara bertahap.
Baca juga: BPK Ungkap Temuan pada Anggaran Komcad Kemenhan, Salah Satunya soal Potensi Sengketa
"Jadi negara dalam melakukan perlindungan bukan hanya militer. Tapi militer, pemerintah, dan rakyat. Nah komcad ini dianggarkan oleh Kemenhan. Namun, bertahap," katanya.
"Pelaksanaan (anggaran) secara bertahap ini ada beberapa koreksi terkait dengan pelaksanaannya, tapi koreksi bersifat administratif. Dan ada koreksi-koreksi lain yang sudah ditindaklanjuti," ujar Nyoman lagi.
Nyoman Adhi menegaskan, sejumlah koreksi dari BPK antara lain soal aset tidak tetap dan potensi sengketa yang masih bisa diperbaiki oleh Kemenhan.
Bahkan, menurutnya, masih ada waktu pada 2023 untuk kembali mengaudit program komcad tersebut.
Baca juga: MK Tolak Gugatan soal Komcad, Pimpinan DPR: Itu Kesiapsiagaan Negara dalam Pertahanan
"Bisa, bisa diperbaiki. Itu sedang proses. Kan perbaikan ini ada waktunya. Tahun depan pun kita juga masih bisa mengaudit kembali," katanya.
Sebelumnya, Tempo menerbitkan laporan berjudul "Borok Anggaran Pasukan".
Laporan tersebut mengungkap temuan BPK tentang dugaan penyimpangan pengadaan dalam program komcad.
Salah satunya soal pelaksanaan sejumlah kegiatan sebelum penganggaran.
Baca juga: BPK Sebut Lebih 95 Persen Kementerian/Lembaga Dapat Opini WTP, di Atas Target RPJMN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.