Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Sebut KIB Pertimbangkan Usung Ganjar, Airlangga: Itu Kan Katanya PAN

Kompas.com - 31/10/2022, 17:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto angkat bicara mengenai sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mempertimbangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk diusung sebagai calon presiden (capres).

Menurut Airlangga, itu hanyalah sikap PAN sebagai partai politik dan bukan sikap KIB sebagai koalisi.

"Ya itu kan katanya PAN (KIB akan mengusung Ganjar)," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Namun, Airlangga tidak memberikan respons yang lugas saat ditanya soal sikap Golkar terkait pernyataan itu.

"Kan Golkar baru ulang tahun, kemarin sudah jelas itu di acara Golkar," ujar Airlangga tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar Kantongi Paling Banyak Suara Pemilih Mula

Kendati demikian, Airlangga menepis anggapan bahwa KIB mulai pecah karena ada perbedaan pilihan soal capres yang akan diusung.

Ia mengatakan, para ketua umum partai politik anggota KIB akan bertemu di Makassar, meski tidak menyebut bahwa forum itu akan membahas calon presiden.

"Di situ akan dengarkan kembali," ujar Airlangga sambil tertawa kecil.

Diberitakan sebelumnya, PAN mempertimbangkan menduetkan Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk diusung dalam Pilpres 2024 melalui KIB.

Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto mengatakan, KIB mempertimbangkan Ganjar untuk diusung sebagai capres secara serius.

"KIB saya kira menimbang dengan sangat serius sosok Mas Ganjar. Untuk nomor duanya, inilah yang masih sangat dinamis di internal KIB," kata Bima Arya di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Baca juga: Ganjar dan Ridwan Kamil Dipasangkan sebagai Capres-Cawapres, Gibran: Ojo Mancing-mancing

Bima Arya mengatakan, PAN mempertimbangkan menduetkan Ganjar dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung KIB.

Ia mengatakan, PAN mendorong dua nama tersebut karena keduanya merupakan sosok dengan tingkat popularitas yang tinggi berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga

"Dua nama ini peringkat satu dan peringkat empat paling populer dalam survei-survei di Indonesia, nomor satu Mas Ganjar, nomor empat Kang Emil, nomor dua dan tiganya sudah 'diambil' partai lain. Jadi sangat wajar apabila PAN sangat menghitung dua nama ini untuk dibicarakan di KIB," kata Bima.

Wali kota Bogor itu juga mengakui sudah ada pembicaraan informal antara PAN dengan dua sosok tersebut meski segala kemungkinan masih terbuka.

Ia menilai, sosok Ganjar Pranowo turut dipertimbangkan oleh partai anggota KIB lainnya, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Beberapa DPW dari PAN dan PPP sudah menyebut nama Ganjar secara resmi, jadi bukan hal yang luar biasa. Tapi kita masih menunggu, keputusan dari PDI-P seperti apa, Mas ganjar juga belum bersikap," kata Bima Arya.

"Tapi KIB saya kira menimbang dengan sangat serius sosok Mas Ganjar. Untuk nomor duanya, inilah yang masih sangat dinamis di internal KIB," ujarnya.

Baca juga: Dijodohkan dengan Ganjar, Ridwan Kamil: Enggak Bisa Mengira-ngira

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com