Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Mimpi Indonesia Juara Bisa Gagal kalau Kita Suka Bertengkar

Kompas.com - 29/10/2022, 22:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, mimpi menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang juara pada 2045 dapat gagal apabila masyarakatnya suka bertengkar.

Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, masyarakat Indonesia kerap bertengkar soal perbedaan pilihan politik. Padahal siapa yang terpilih sebagai wali kota hingga presiden telah ditakdirkan oleh Tuhan

"Mimpi Indonesia yang juara 2045 gagal kakau kita suka bertengkar. Beda pilpres bertengkar, padahal Allah sudah tahu, sudah menakdirkan," kata Emil dalam acara Demi Indonesia di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Baca juga: Elektabilitas Ridwan Kamil Melesat, Akankah Raih Tiket RI-2?

"Siapa yang dipilih jadi Wali Kota Bogor, siapa yang dipilih jadi Gubernur Jawa Barat, siapa yang dipilih jadi Gubernur DKI, 2024 siapa presiden, Allah sudah tentukan di kitab ketetapan, kita tinggal menjemput," ujar dia.

Dalam hal ini, Emil mengingatkan kepada para pendukung atau konstituen agar cara menjemput takdir tersebut dilakukan dengan baik.

Ia berpandangan, kontestasi demokrasi mesti dimaknai untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, bukan dengan mengumbar aib atau keburukan lawan politik.

Baca juga: Dukungan Pemilih Pemula Tinggi, Angka Keterpilihan Ridwan Kamil untuk Pilpres 2024 Naik

"Jadikan pemilu itu seperti PON, 5 tahun sekali kita bertanding, sliding tackle apa, setelahnya medali emas lerak diberikan, kita salaman lagi, kita ngopi lagi, kita berteman lagi. Jangan baperan jadi konstituen," kata Emil.

Mantan Wali Kota Bandung itu pun berpesan kepada generasi Z agar pertengkaran akibat perbedaan pilihan politik tidak terulang lagi di masa depan.

"Saya harapkan generasi  Z ini memahami itu, kami lelah bertengkar jangan diulangi. Kita doakan, percaya Tuhan sudah menentukan siapa yang jadi pemimpin," ujar Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com