Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tim Kecil Nasdem-Demokrat-PKS Bertemu di Rumah Anies, Angin Segar AHY Menuju Cawapres?

Kompas.com - 26/10/2022, 10:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belakangan santer dibicarakan bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan yang diusung oleh Nasdem.

Purnawirawan TNI itu didorong oleh Demokrat untuk dapat mendampingi Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Usaha AHY semakin terlihat ketika menghadiri pertemuan tim kecil pembentukan koalisi Nasdem-Demokrat-PKS di rumah Anies, Selasa (25/10/2022).

Pertemuan itu dikonfirmasi oleh Ketua DPP Nasdem Willy Aditya.

Menurut Willy, pertemuan itu memang membahas soal cawapres bakal koalisi.

Baca juga: Tim Kecil Nasdem-Demokrat-PKS Bahas Cawapres di Rumah Anies, AHY Hadir

Lantas, apakah pertemuan ini menjadi angin segar untuk AHY menjadi cawapres Anies?

Pembahasan alot

Jalan AHY untuk menjadi cawapres Anies Baswedan tak mulus.

Pasalnya, dalam pertemuan tim kecil kemarin, Willy mengatakan bahwa pembahasan mengenai cawapres berlangsung alot.

Hal ini karena ketiga partai memiliki keinginan yang berbeda.

"Pembahasan terjadi secara dinamis dan alot, karena Nasdem menyerahkan (siapa cawapres) pada capres (Anies), dan PKS mengusulkan Ahmad Heryawan dan Partai Demokrat menawarkan AHY," kata Willy saat dimintai konfirmasi, Selasa.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Anies Melonjak, Prabowo Merosot

Sekadar informasi, pertemuan tim kecil dihadiri oleh elite ketiga partai.

Dalam foto yang diterima, terlihat ada Anies Baswedan, AHY, Sugeng Suparwoto (Nasdem), Willy Aditya (Nasdem), M Sohibul Iman (PKS).

Kemudian, ada juga Pipin Sofian (PKS), M Kholid (PKS), Iftitah (Demokrat), Benny K Harman (Demokrat), dan Sudirman Said selaku Liaison officer (LO).

Upaya Demokrat

Kendati demikian, beberapa waktu terakhir, Demokrat terus mendorong AHY untuk dapat mendampingi Anies.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkit elektabilitas tokoh bakal capres maupun cawapres.

Halaman:


Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com