Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Pemilih Akan Beralih Dukung Anies jika Prabowo Urung Maju Pilpres

Kompas.com - 26/10/2022, 08:44 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Prabowo Subianto urung maju pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, sebagian besar pendukungnya atau 19,3 persen akan mengalihkan dukungan ke mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ini terekam dalam hasil jajak pendapat Litbang Kompas terbaru yang dirilis pada Rabu (26/10/2022).

Survei itu juga memperlihatkan, sebanyak 16,5 persen responden pendukung Prabowo akan menggeser pilihan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jika tokoh yang mereka dukung urung maju pilpres.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Anies Melonjak, Prabowo Merosot

Sementara, sebanyak 7,5 persen responden akan mengubah pilihan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Persentase ini sama besarnya dengan responden yang menggeser pilihan ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Lalu, sebanyak 7,1 persen pendukung Prabowo akan mengubah dukungannya ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jika Ketua Umum Partai Gerindra itu batal maju jadi capres.

Dalam survei yang sama, didapati bahwa elektabilitas Prabowo merosot tajam. Pada survei Juni 2022, responden yang memilih Menteri Pertahanan itu sebanyak 25,3 persen.

Sementara, pada survei Oktober 2022 angkanya melorot menjadi 17,6 persen.

Posisi Prabowo di urutan pertama elektabilitas kandidat capres pun digeser oleh Ganjar Pranowo yang mengantongi angka keterpilihan sebesar 23,2 persen.

Elektabilitas Ganjar itu meningkat dari survei periode sebelumnya yakni 22 persen.

Meski begitu, Prabowo masih mengungguli Anies Baswedan yang pada survei kali ini elektabilitasnya di angka 16,5 persen.

Namun, kebalikan dari Prabowo, perolehan dukungan Anies itu melesat tajam dari survei periode sebelumnya yang mana elektabilitasnya sebesar 12,6 persen.

KOMPAS Survei Litbang Kompas Oktober 2022 - Elektabilitas Tokoh Layak Cawapres

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Anies dan Sandi Dinilai Paling Cocok Jadi Cawapres Prabowo

Adapun jajak pendapat Litbang Kompas ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022. Dengan metode wawancara langsung, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com