Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSSN Ingatkan Jangan Sampai Ruang Siber Indonesia Dijajah

Kompas.com - 23/10/2022, 13:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian meminta supaya seluruh kalangan menjaga kedaulatan ruang siber Indonesia.

Dia juga mengatakan, generasi saat ini jangan sampai menyia-nyiakan perjuangan para pahlawan dan turut menjaga ruang siber Indonesia.

"Kita pernah dijajah 350 tahun di darat, laut, dan udara, jangan sampai kita terulang dijajah di ruang siber," kata Hinsa dalam Pelatihan Cyber Security untuk Santri Pesantren di Hotel Millennium, Jakarta, Sabtu (22/10/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Pengamanan Siber KTT G20 Bali Dipimpin BSSN, Panglima: TNI Ikuti Aturan Mereka

Menurut Hinsa, kalangan muda-mudi diharapkan fokus belajar dan bijak dalam menyaring informasi yang didapatkan dari ruang siber. Sebab arus informasi dari dunia siber sangat deras, baik yang bisa dipastikan kebenarannya atau yang hanya kabar bohong atau disinformasi.

Menurut Hinsa, derasnya arus informasi melalui dunia siber saat ini tidak bisa dihindarkan karena menjadi bagian dari perkembangan manusia.

"Yang sedang terjadi sekarang adalah perang siber dan informasi ini terjadi karena perkembangan teknologi dia menjadi center of gravity dari dua evolusi sebelumnya yakni pertumbuhan manusia dan peperangan," ucap Hinsa.

Baca juga: Bjorka Hilang Usai Anggaran Rp 624 Miliar Disetujui, Ini Kata BSSN

Maka dari itu, kata Hinsa, peradaban dunia saat ini masuk ke dalam tahap evolusi peperangan generasi padat teknologi di mana hanya dikuasai negara-negara yang memiliki sumber daya.

"Pandemi Covid-19 menjadi titik balik begitu banyaknya aktivitas masyarakat memanfaatkan ruang siber dan mempercepat digitalisasi dalam kehidupan," ujar Hinsa.

Hinsa menilai, kalangan santri dengan jumlah yang sangat besar memiliki peran penting untuk ikut berjuang mengamankan ruang siber Indonesia dari ancaman.

Baca juga: 1.261 Notifikasi Dikeluarkan Sepanjang 2022, BSSN: Bentuk Pencegahan Serangan Siber

"Menjadi penting para santri mulai menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang TIK, tidak bisa hanya dengan modal semangat," ucap Hinsa.

Hinsa berpesan kepada santri untuk mengaplikasikan apa yang sudah diajarkan dalam pesantren dalam kehidupan sehari-hari termasuk ketika berinteraksi serta menggunakan ruang siber.

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kepala BSSN: Kedaulatan Ruang Siber Jangan Sampai Dijajah")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com