Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puncak Gernas BBI Jadi Momentum Apresiasi Pelaku Usaha Lokal Hidupkan Perekonomian Sulbar

Kompas.com - 21/10/2022, 09:15 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim optimistis Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) akan menguatkan dan menjadi bekal dalam memajukan kebudayaan lokal sekaligus menjadi transformasi sistem pendidikan Indonesia. 

Nadiem mengatakan itu pada Puncak Gernas BBI secara daring di Polman Sulbar, Kamis (20/10/2022). Acara ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. 

Dia yakin, masyarakat Polewali Mandar (Polman) dan Sulawesi Barat (Sulbar) mempunyai semangat luar biasa untuk terus mengembangkan dan memajukan daerah ini.

“Sulbar memiliki kekayaan budaya yang potensial untuk terus dikembangkan, menjadi tulang punggung dari pembangunan yang berkelanjutan,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam Gernas BBI.

Baca juga: Di Balik Organisasi Bayangan Nadiem, Apa Kata Pengguna Platform Pendidikan Bentukannya?

Dia juga meminta seluruh pemangku kepentingan bersinergi untuk menyukseskan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni tercapainya 30 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) onboarding pada 2024.

Luhut mengatakan, butuh komitmen dari pemimpin organisasi untuk menjadi teladan suksesnya pengembangan perekonomian lokal.

“Terima kasih kepada Kemendikbudristek, Bank Indonesia, pemerintah daerah (Pemda), asosiasi, idEA, Top Brands, dan media. Selamat kepada UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi kita. Tingkatkan terus kapasitas untuk Sulbar mandiri,” ujar Luhut secara daring.

Mewakili masyarakat Sulbar, Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik menyampaikan rasa bangga atas dilaksanakannya acara Puncak/Harvesting Gernas BBI di Polman. 

Menurutnya, kegiatan itu dapat memberikan peluang dalam meningkatkan jumlah UMKM atau industri kecil dan menengah (IKM), termasuk pelaku ekonomi kreatif yang masuk dalam ekosistem digital.

Baca juga: Penjelasan Kemendikbud soal Shadow Organization yang Disebut Nadiem Makarim

“Tentu kegiatan ini memberi peluang meningkatkan UMKM sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan atau transaksi pembelian produk lokal,” ujarnya.

Akmal juga menilai, kegiatan itu dapat meningkatkan daya beli masyarakat, memperluas pasar, mempermudah akses permodalan, dan mempercepat siklus ekonomi lokal melalui belanja produk lokal di Sulbar.

Dia menambahkan, kegiatan tersebut memiliki tujuan akhir untuk meningkatkan jumlah UMKM onboarding, pelatihan dan bimbingan UMKM sehingga naik kelas, serta peningkatan transaksi UMKM baik secara luring maupun daring, dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat.

Akmal mengatakan, hingga kini tercatat sekitar 125.215 UMKM atau IKM yang sudah terdaftar secara resmi di Sulbar.

Sementara itu, pada acara Puncak/Harvesting Gernas BBI tersebut, panitia juga menyiapkan 40 stan yang diisi kurang lebih 50 UMKM.

Baca juga: Tanggapi Gaji Para Guru Bandar Lampung Tersendat, Komisi X DPR Minta Mendikbud Nadiem Gerak Cepat

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com