JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo telah berusaha mewujudkan program dan cita-cita yang dicanangkan hingga tiga tahun masa pemerintahan yang jatuh pada Kamis (20/10/2022) hari ini.
Ma'ruf Amin mengatakan, kendati pemerintahannya dan Jokowi sudah berusia tiga tahun, masa kerja pemerintahan yang normal hanya ada pada tiga bulan sebelum dihantam pandemi Covid-19 di awal 2020.
"Pak Jokowi dengan saya sudah berusaha mewujudkan apa yang menjadi program dan cita-cita, terutama kita karena masanya Pak Jokowi dengan saya itu kan hanya tiga bulan ya, masa normalnya," kata Ma'ruf Amin, dikutip dari keterangan video, Kamis.
Ma'ruf menuturkan, setelah masa tiga bulan itu, pemerintah fokus untuk menjaga Indonesia dari pandemi Covid-19 beserta dampaknya.
Baca juga: 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf, Moeldoko Sebut Kemiskinan Ekstrem Menurun
Menurut Ma'ruf, selamatnya Indonesia dari krisis ekonomi akibat pandemi merupakan salah satu prestasi yang dicetak pemerintah.
"Banyak negara menjadi pasien IMF, kalau enggak salah ada 28 negara tapi alhamdulillah kita Insya Allah tidak masuk pasien IMF, itu salah satu prestasi besar," katanya.
Ma'ruf Amin juga menyebut kondisi ekonomi Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara lain berkaca dari angka pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
"Dan pertumbuhan kita juga bagus 5,4 persen bahkan inflasi kita 4,9 persen dan orang lain di atas kita. Ini salah satu upaya kita bersama," ujar Ma'ruf Amin.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Bertemu Wakil PM Singapura, Bahas Kerja Sama Ekonomi
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengklaim bahwa tiga tahun masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
"Ada perbaikan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Per 22 Maret (2022), angka kemiskinan turun menjadi 9,54 persen atau 26,16 juta orang, dari sebelumnya 9,71 persen," ujar Moeldoko dalam paparan capaian kinerja tiga tahun Kabinet Indonesia Maju di Bina Graha, Jakarta, Kamis.
"Kemudian, per 21 September (2022), angka kemiskinan ekstrem turun 3,79 dari sebelumnya 4 persen," katanya melanjutkan.
Menurut Moeldoko, pemerintah juga berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada lagi masyarakat yang sulit makan akibat dampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Jokowi Mengenyam Bangku SMA Lebih dari 3 Tahun, Kok Bisa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.