Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bupati Jekek Bagikan Seragam Gratis untuk 22.441 Siswa di Wonogiri

Kompas.com - 19/10/2022, 18:27 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memberikan bantuan seragam gratis untuk 22.441 siswa peserta didik baru yang masuk pada tahun pelajaran 2022-2023.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, program pemberian bantuan seragam gratis tersebut diberikan guna meringankan beban biaya pendidikan para orangtua atau wali peserta didik para murid kelas satu SD atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan kelas tujuh SMP atau MTS.

“Program ini hadir untuk menambah semangat para siswa dan memperlancar proses belajar di sekolah. Semoga bantuan ini dapat diterima dengan baik,” ungkap Bupati Joko Sutopo dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Joko Sutopo saat menyerahkan secara simbolis bantuan seragam sekolah gratis kepada beberapa perwakilan siswa SD bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Pendopo Pemkab Wonogiri, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Ratusan ASN Dilantik, Bupati Jekek Berharap Mereka Dapat Jalankan Amanah dengan Penuh Tanggung Jawab

Pria yang akrab disapa Jekek itu menyebutkan, pemberian seragam gratis kepada siswa baru SD dan SMP, baik negeri dan swasta itu sudah berlangsung selama tiga tahun, mulai dari 2020-2022.

“Total anggaran yang sudah dikeluarkan oleh Pemkab Wonogiri untuk pengadaan seragam gratis selama tiga tahun terakhir sekitar Rp 27 miliar dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” sebut Jekek.

Rinciannya, yakni tahun 2020 dengan anggaran Rp 9 miliar untuk 22.553 siswa, tahun 2021 dengan anggaran Rp 8,9 miliar untuk 21.882 siswa, dan tahun 2022 dengan anggaran RP 9 miliar untuk 22.421 siswa.

Tak hanya itu saja, lanjut Jekek, pembagian seragam gratis itu bertujuan memberikan kesempatan kepada seluruh anak agar tetap melanjutkan sekolah.

Hal itu sejalan dengan upaya dari Pemkab Wonogiri yang memiliki prioritas untuk memajukan daerah dengan salah satu sasarannya di bidang pendidikan.

Baca juga: Tekan Inflasi di Wonogiri, Bupati Jekek Sebut Akan Buka Banyak Lapangan Pekerjaan

Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno dan Forkopimda berfoto bersama dengan siswa-siswa SD/MI dan SMP/MTS penerima bantuan seragam gratis di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Selasa (19/10/2022).Dok. Pemkab Wonogiri Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno dan Forkopimda berfoto bersama dengan siswa-siswa SD/MI dan SMP/MTS penerima bantuan seragam gratis di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Selasa (19/10/2022).

Dengan demikian, kata dia, rata-rata dan harapan lama sekolah di Kabupaten Wonogiri akan meningkat, sehingga indeks pembangunan manusia (IPM) di Wonogiri juga turut meningkat.

“Jangan sampai ada anak yang putus sekolah lantaran tidak punya uang untuk mengambil seragam sekolah. Untuk itu, Pemkab Wonogiri hadir memastikan agar anak-anak tetap melanjutkan sekolah,” kata Jekek.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri Pranata menjelasan, rincian anggran Rp 9 miliar itu adalah Rp 3,5 miliar untuk 9.836 anak SD serta Rp 5,5 miliar untuk 12.585 anak SMP.

Baca juga: Berkat Inovasi, Bupati Jekek Sebut Wonogiri Raih PPD Kabupaten Terbaik III Nasional 2022

“Sebanyak 9.836 siswa SD akan menerima tiga pasang seragam sekolah, yaitu seragam putih merah, batik, dan pramuka. Sedangkan untuk 12.585 siswa SMP akan menerima tiga pasang seragam putih biru, batik, pramuka,” ujar Pranata.

Untuk siswa SD, seragam sekolah yang diberikan dalam bentuk sudah siap pakai. Sedangkan untuk siswa SMP, seragam sekolah yang diberikan masih dalam bentuk bahan, karena menyesuaikan dengan ukuran tubuh anak yang bervariatif.

“Melihat kebutuhan siswa SMP itu berbeda. Misalnya ada siswa yang perlu lengan panjang karena berhijab, maka dari itu kami berikan dalam bentuk bahan,” ujar Pranata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com