Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irjen Nico Afinta, Kapolda Jatim yang Dicopot Setelah Tragedi Kanjuruhan, Berharta Rp 5,9 M

Kompas.com - 11/10/2022, 08:44 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Irjen Nico Afinta yang dicopot dari jabatannya diketahui memiliki harta Rp 5.943.664.000 atau Rp 5,9 miliar.

Pencopotan ini hanya berselang beberapa hari setelah insiden tewasnya 131 suporter Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober lalu.

Melalui surat telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 tanggal 10 Oktober 2022, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggeser posisi Nico menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Kapolri.

Baca juga: Profil Irjen Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur yang Dicopot Setelah Tragedi Kanjuruhan

Menilik Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunggah pada 22 Maret 2022, Nico diketahui memiliki empat bidang tanah dan bangunan senilai Rp 2.663.664.000.

Tanah tersebut antara lain, tanah seluas 451 meter persegi di Kota Semarang senilai Rp . 451.000.000, tanah dan bangunan seluas 331 meter pesegi/300 meter persegi di Kota Semarang senilai Rp 600.000.000.

Kemudian, tanah seluas 458 meter persegi di Kota Jakarta Selatan senilao Rp 1.192.664.000 dan tanah seluas 588 meter persegi di Kota Surabaya senilai Rp 420.000.000.

Baca juga: Kapolda Jatim Dicopot dari Jabatan, Sebelumnya Sempat Muncul Sejumlah Desakan soal Pencopotan

Selain itu, Nico tercatat memiliki dua unit mobil yakni Mitsubishi Pajero Sport Tahun 2017 senilai Rp 265.000.000 dan Toyota Innova Venturer Tahun 2018 senilai Rp 225.000.000.

Nico juga tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp 110.000.000, surat berharga senilai Rp 1,5 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp 1,18 miliar.

Dengan demikian, total harta kekayaan Nico sebesar Rp 5.943.664.000.

Sebagai informasi, sebelum surat telegram Kapolri itu mencuat ke publik, desakan agar Kapolda Jawa Timur dicopot bermunculan.

Baca juga: Kapolri Copot Irjen Nico Afinta dari Jabatan Kapolda Jawa Timur

Desakan ini salah satunya disampaikan melalui spanduk unjuk rasa yang dibentangkan di pintu masuk Markas Polda Jatim bertuliskan "Copot Kapolda Jatim".

Massa aksi menilai semestinya Polri tidak hanya mencopot Kapolres Malang. Mereka menganggap Kapolda Jawa Timur yang dinilai turut bertanggung jawab dalam tewasnya 131 suporter itu juga mesti dicopot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com