Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Ungkap Reaksi Ketua DPR Inggris soal Tragedi Kanjuruhan: Sangat Tragis!

Kompas.com - 05/10/2022, 16:16 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengungkap reaksi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Inggris atau Speaker of the House of Commons of the United Kingdom Sir Lindsay Harvey Hoyle, perihal tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Hal tersebut disampaikan Lindsay kepada Fadli Zon saat mereka makan siang bersama, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Kondisi Korban Luka Tragedi Kanjuruhan: Patah Tulang dan Baru Bisa Buka Mata Setelah 2 Hari

"Dia memberikan pertamanya itu duka cita yang mendalam, sangat tragis, apalagi Inggris adalah salah satu pusat permainan olahraga sepakbola dunia. Dan di situ tidak pernah ada kejadian yang luar biasa seperti ini, yang tidak perlu sama sekali gitu. Unnecessary tragedy," ujar Fadli saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Fadli mengatakan, tragedi yang terjadi di Malang, Jawa Timur itu sangat memengaruhi Parliamentary Forum Pre-Event P20 Summit yang tengah digelar.

Baca juga: Jokowi: Saya Minta TGIPF Ungkap Hasil Penelusuran Tragedi Kanjuruhan Secepatnya

Dia menyebutkan, hampir seluruh dunia menyampaikan rasa duka cita mereka terhadap kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

"Saya kira kita benar-benar sangat prihatin ya masalah Kanjuruhan ini. Dan harusnya bisa ada secara cepat, paling tidak siapa yang bertanggung jawab supaya ini tidak terulang lagi," tuturnya.

Fadli meminta agar pemerintah tidak mencari kambing hitam atau sosok yang disalahkan dalam Tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Cegah Tragedi Kanjuruhan Terulang, Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Audit Stadion Se-Indonesia

Menurutnya, sudah jelas bahwa gas air mata adalah penyebab utama dari kematian ratusan orang itu.

"Penerapan gas air mata di lapangan yang kabarnya itu tidak diperbolehkan oleh FIFA sendiri, jelas," tegas Fadli.

Ia pun menyarankan, seharusnya polisi dan aparat keamanan menggunakan water cannon yang lebih netral.

Jika saat itu polisi menggunakan water cannon, kata Fadli, maka tidak akan timbul korban tewas hingga ratusan.

Baca juga: Jokowi Tinjau Stadion Kanjuruhan Malang, Lokasi Tewasnya 131 Orang Usai Laga Arema Vs Persebaya

"Saya kira harus ada ditinjau ulang untuk prosedur penanganan itu. Rakyat itu bukan musuh, apalagi ini suporter sepakbola, mereka datang kesitu untuk santai-santai. Untuk menikmati hiburan, untuk mengapresiasi tim yang bertanding olahraga, jangan dianggap musuh," kata Fadli.

"Ini seperti menganggap rakyat itu kayak musuh. Ini enggak boleh ini. Mentalitas seperti ini yang harus diubah dari aparat penegak hukum juga, aparat keamanan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com