Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Dideklarasikan PSI Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Kompas.com - 05/10/2022, 11:03 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, dideklarasikan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk Pemilu 2024.

Oleh PSI, nama Yenny disandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diumumkan sebagai calon presiden (capres).

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menyebut, Yenny dipilih karena kualitas kepribadiannya.

"Untuk calon wakil presiden, PSI memilih Zannuba Ariffah Wahid atau akrab dipanggil Mbak Yenny wahid. Kami menilai Mbak Yenny mempunyai kualitas pribadi mumpuni," kata Grace dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Yenny Wahid Dideklarasikan PSI Jadi Cawapres 2024

Grace mengatakan, sebagai tokoh perempuan Islam, Yenny dihormati karena pemikiran dan kontribusinya dalam gerakan sosial.

Yenny juga dinilai PSI konsisten melanjutkan perjuangan ayahnya dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan toleran.

Adapun nama Ganjar dipilih sebagai capres berdasarkan forum rembuk rakyat PSI yang telah digelar sejak Februari 2022.

"Inilah pasangan yang didorong oleh PSI menjadi calon presiden dan wakil presiden 2024 untuk mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang adil dan toleran," kata Grace.

Lantas, siapa sosok Yenny Wahid sebenarnya?

Baca juga: Perseteruan Cak Imin Vs Yenny Wahid dan Luka Lama Konflik PKB...

Profil Yenny Wahid

Memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh, Yenny Wahid merupakan putri kedua Gus Dur dan Sinta Nuriyah.

Mengikuti jejak sang ayah, Yenny juga aktif sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Perempuan kelahiran Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 1974 itu menamatkan pendidikan S1 di Universitas Trisakti Jakarta. Sementara, gelar master administrasi publik Yenny peroleh dari Harvard Kennedy School, Amerika Serikat.

Yenny ditunjuk sebagai staf khusus bidang komunikasi politik di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2006. Satu tahun setelahnya, dia mengundurkan diri.

Dilansir dari wahidfoundation.org, tahun 2009 Yenny menjadi salah satu penerima penghargaan Young Global Leaders oleh World Economic Forum, bersanding dengan sejumlah tokoh seperti Mark Zuckerberg dan Tiger Woods.

Pada tahun yang sama, Yenny juga menjadi anggota Global Council on Faith.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com